Hayatun Bocah Asal Grobogan, Penderita Kanker Mata Butuh Perhatian Serius

- Jurnalis

Saturday, 22 June 2024 - 22:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, Jawa Tengah 22 Juni 2024

Grobogan – Mediaindonesiamaju.com – Hayatun Najihah Ramadhani (6) bocah penderita kanker mata (Retinoblastoma) anak dari pasangan Nur Anisa (36) dan Moh. Muhlisin (42) membutuhkan uluran tangan. Ibunda Hayatun, Nur Anisa yang merupakan warga asal Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah itu berharap ada pihak yang mau membantu biaya pengobatan penyakit langka yang diderita anaknya sejak tiga tahun lalu.

“Anak saya sakit kanker sudah 3 tahun, kami telah membawanya berobat kemana-mana, baik kebeberapa rumah sakit maupun pengobatan alternatif, tapi tak kunjung sembuh,” kata Nur Anisa saat dihubungi Portal Jateng News, Sabtu (22/6/2024).

Nur Anisa mengaku sejak putrinya menderita kanker mata, pernah mendapatkan bantuan donasi dari lingkungan sekitar, namun, kata Nur Anisa dari Kades setempat justru tidak pernah mendapatkan bantuan.

Baca Juga :  Komitmen Berantas Judi Online, Korem Lilawangsa Razia HP Ratusan Prajurit TNI

Sebelum meminta konfirmasi kepada Kades Pandanharum, informasi yang diterima, Kades setempat menderita stroke sudah hampir satu tahun.

“Kades Pandanharum stroke sudah hampir setahun, untuk tugas Kades dihandel Sekdes,” kata Aris, yang dikenal dekat dengan Kades Pandanharum.

Nur Anisa menuturkan, pernah melihat putrinya saat merasakan sakit hingga dirinya tak kuasa melihatnya, yakni saat awal dia menderita sakit kanker mata, dan saat putrinya mengalami drop pendarahan hingga masuk rumah sakit.

Terakhir, kata Nur Anisa, menjalani rehabitasi medik di RSUP Dr Kariadi Semarang, yakni terapi kemo dan terapi radiasi. Namun hasilnya nihil.

“Kemaren kan awalnya di rumah sakit Kariadi Semarang sempet dikemo 6 kali terus enggak berhasil, sudah disinar 25 kali, terus habis itu sudah mengecil tuh, terus dioperasi sekali, kemudian setelah operasi dinyatakan sudah bersih ternyata tumbuh lagi, terus dikemo lagi cuma 2 kali tok, soalnya disitu diberhentiin karena dikemo sudah enggak bisa, lalu disinar lagi 20 kali, sudah selesai. Tapi sekarang sudah mulai tumbuh gede lagi ini,” tutur Nur Anisa.

Baca Juga :  Tidak Puas Penjelasan Kades , Warga Desa Kajar Surati Dinas PUPR Kudus, terkait dugaan ABT Pamsimas tak Memiliki Legalitas yang Jelas

Ibu dua anak itu mengaku jika biaya pengobatannya selama di rumah sakit gratis karena menggunakan BPJS Kesehatan dari pemerintah. Namun melihat putrinya yang tak kunjung sembuh selalu meneteskan air mata.

Kini Nur Anisa hanya bisa pasrah karena berbagai upaya sudah dilakukan demi kesembuhan anaknya,  berharap ada bantuan maksimal untuk pengobatan anak keduanya, agar segera diangkat penyakitnya.(Red-Fiqih)

Berita Terkait

Jalan Tol Baru di Jawa Tengah Akan Hubungkan 3 Provinsi Sekaligus, Nilai Investasinya Capai Rp38,47 Triliun
Modus Perampasan Motor di Jatinegara, Pelaku Mengaku jadi Petugas Leasing dan Menuduh Korban Nunggak Cicilan
Ini Tujuan BRICS Percepat Peluncuran Mata Uang Digital Baru
Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Penemuan Mayat Perempuan Dalam Toren
Kisah Srikandi Damkar Kota Bogor, Ketangguhan di Balik Api dan Bara
Eks Komisioner Komnas HAM Amiruddin Nantikan Program Menteri Pigai
Dua Perintah Khusus Prabowo Subianto ke Ahmad Luthfi di Jateng
Kabinet Merah Putih Jalani Retreat di Akademi Militer Magelang
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Friday, 25 October 2024 - 10:27 WIB

Jalan Tol Baru di Jawa Tengah Akan Hubungkan 3 Provinsi Sekaligus, Nilai Investasinya Capai Rp38,47 Triliun

Friday, 25 October 2024 - 10:25 WIB

Modus Perampasan Motor di Jatinegara, Pelaku Mengaku jadi Petugas Leasing dan Menuduh Korban Nunggak Cicilan

Friday, 25 October 2024 - 10:19 WIB

Ini Tujuan BRICS Percepat Peluncuran Mata Uang Digital Baru

Friday, 25 October 2024 - 09:58 WIB

Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Penemuan Mayat Perempuan Dalam Toren

Friday, 25 October 2024 - 09:07 WIB

Kisah Srikandi Damkar Kota Bogor, Ketangguhan di Balik Api dan Bara

Berita Terbaru

Berita

Ini Tujuan BRICS Percepat Peluncuran Mata Uang Digital Baru

Friday, 25 Oct 2024 - 10:19 WIB

Desain

Rococo: Keanggunan Arsitektur Prancis Sebelum Era Neoklasi

Friday, 25 Oct 2024 - 09:37 WIB