MIM,Jawa Tengah 21 Juli 2024
Kudus, MediaIndonesiamaju.com, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Abdi Bangsa Kudus, Tawar Santoso meminta pemerintah untuk menindak tegas pelaku penyimpangan penggunaan LPG 3kg. Pasalnya, dari hasil pantauan di lapangan penyimpangan LPG 3kg menjadi salah satu penyebab terjadinya over consumed LPG di Kudus, sehingga berpotensi muncul beredarnya gas LPG 3 Kg dengan segel luar kabupaten Kudus, dan ironisnya Dinas perdagangan seolah sengaja membiarkan, yang penting tidak ada kelangkaan di wilayah kabupaten Kudus, tegasnya
Tawar mencontohkan, adanya dugaan rumah makan atau restoran non UMKM yang menggunakan LPG 3kg untuk memasak. Perusahaan Konveksi, dan para ASN , Padahal, sesuai aturan, LPG 3kg hanya diperuntukkan
bagi masyarakat yang tidak mampu.
Selain adanya penyimpangan penggunaan LPG 3kg, lanjutnya, kelangkaan yang terjadi beberapa waktu lalu disebabkan oleh adanya panic buying oleh masyarakat. Untuk itu, perlu ada kontrol yang kuat hingga ke tingkat agen guna memastikan konsumsi LPG 3kg tidak melebihi kebutuhan.
Tawar pun menyambut baik program pendataan pembelian LPG 3kg dengan menggunakan KTP untuk memastikan penyaluran LPG 3 kg tepat sasaran. Namun, data yang ada harus akurat. Bukan sekedar pendataan, tetapi memastikan pembeli merupakan orang yang berhak mengkonsumsi LPG 3 kg,
Lebih lanjut Tawar menegaskan pemerintah perlu memverifikasi penyebaran Pangkalan untuk memastikan keberadaan pangkalan sebagai titik distribusi terakhir tersebar di seluruh wilayah kabupaten Kudus, hal ini penting untuk mengantisipasi munculnya pedagang pengecer yang dipastikan berpotensi penyimpangan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, imbuhnya
“Kami berterimakasih juga ke Pertamina yang selalu melakukan pemantauan dan pengawasan di tingkat pangkalan dan agen LPG,” ujarnya. (Tumenggung fikri)