MIM,Jawa Barat 21 Juli 2024
Bandung ,Mediaindonesiamaju.com // Program Kreativitas Mahasiswa tentang pengembangan model edugame berbasis wawasan kebangsaan untuk meningkatkan civic virtue siswa sekolah dasar bersifat inovatif dan tranformatif. Karena mengintegrasikan game online dengan pendidikan atau edukasi, untuk mengatasi kecanduan bermain game online, gadget atau internet pada kalangan siswa sekolah dasar yang sukar untuk diatasi, dan menghambat Visi Indonesia Emas 2045. Putri, et al. (2022) memaparkan dampak negatif kecanduan game online yaitu, 11,4% siswa tidak konsentrasi belajar, 20,2% siswa merasa hampa tanpa internet atau gadget dan 10,6% siswa tanrtrum apabila dibatasi bermain game online. Perampungan game berbasis edukasi dan wawasan kebangsaan adalah solusi efektif dalam membina wawasan, keadaban dan keterampilan siswa sekolah dasar.
Persoalan sosial riskan itu menjadi rasioalisasi logis tim Edugame Virtue untuk merampungkan ajuan riset sosial humaniora tentang “pengembangan model edugame berbasis wawasan kebangsaan untuk meningkatkan civic virtue siswa sekolah dasar”, selaku solusi transformatif dalam mengatasi kecanduan game online, gadget, dan internet siswa sekolah dasar dengan mengoptimalkan edugame selaku sumber belajar, kreativitas dan produktivitas siswa sekolah dasar. Mengingat realitas modernisasi, globalisasi, juga Revolusi Industri 4.0, membuat aktivitas warga negara, terlebih Gen Z dan Gen Alpha identik dengan internet atau digital, maka perlu diintegrasikan untuk berkontribusi dalam membentuk civic virtue atau keadaban warga negara muda, yaitu siswa sekolah dasar, untuk Visi Indonesia Emas 2045.
Sejatinya pengembangan model edugame berbasis wawasan kebangsaan untuk meningkatkan civic virtue siswa sekolah dasar, berbasis model 4D (Define, Design, Develop dan Disseminate), agar merampungkan model edugame yang komprehensif dan representatif. Terlebih model edugame yang dikembangkan tim Edugame Virtue berbasis wawasan kebangsaan, agar siswa sekolah dasar memiliki sikap nasionalisme dan patriotisme yang mumpuni, civic literacy yang utuh, dan digital literacy yang ajeg untuk civic virtue warga negara muda. Mengingat civic virtue turut mencerminkan civic knowledge, civic skills juga civic disposition yang mumpuni.
Uji coba model edugame berbasis wawasan kebangsaan untuk meningkatkan civic virtue siswa sekolah dasar, dilakukan di SDN Sekejati 02, SD Global Prestasi School, SDN Isola dan SD Gagas Ceria. Hasil uji coba bersifat signifikan dengan perbandingan 13,9% antara siswa berhasil menguasai materi wawasan kebangsaan dan memiliki pemahaman mengenai urgensi civic virtue dengan siswa yang tidak menggunakan model edugame berbasis wawasan kebangsaan. Anggota tim Edugame Virtue, adalah Tresna Sri Mulyani (PGSD Kampus UPI di Cibiru 2022), selaku ketua, lalu Isabella Putri Shufania (PGSD Kampus UPI di Cibiru 2022), Mohammad Raya Satriatama (RPL Kampus UPI di Cibiru 2022), Sylvia Anggraini (PGPAUD Kampus UPI di Cibiru 2022), lalu Zahra Aprilia (Pendidikan Multimedia Kampus UPI di Cibiru 2023), dengan Dosen Pembimbing, yaitu, Agil Nanggala, M.Pd (Dosen PGSD Kampus UPI di Cibiru).
Tresna Sri selaku ketua tim riset berpesan “semoga eksistensi Edugame Berbasis Wawasan Kebangsaan mampu meningkatkan motivasi belajar, mengatasi kecanduan game online, dan memperkuat wawasan kebangsaan siswa sekolah dasar, lalu semoga edugame ini konsisten berkembang secara muatan materi dan komponen gamenya”. Selanjutnya Agil Nanggala, M.Pd., selaku dosen pembimbing berpesan “tentu model edugame ini masih jauh dari sempurna, tetapi susbtansi riset tentang pengembangan model edugame berbasis wawasan kebangsaan untuk meningkatkan civic virtue siswa sekolah dasar, adalah untuk melatih keterampilan ilmiah mahasiswa, juga membina kepekaan sosial, problem solving dan inovasi mahasiswa, terakhir diharapkan model eduame ini berkontribusi dalam meningkatkan civic competence siswa sekolah dasar.
Penulis: Agil Nanggala, M.Pd.
