MIM,22 Agustuss 2024
mediaindonesiamaju.com dilansir dari detik.com// Beirut – Kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon bagian selatan mengklaim telah meluncurkan lebih dari 50 roket menargetkan Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang dianeksasi Israel. Serangan roket Hizbullah itu dilaporkan menghantam rumah-rumah di Golan hingga memicu korban luka.
Rentetan roket yang diluncurkan Hizbullah itu, seperti dilansir Associated Press, Kamis (22/8/2024), menghantam sejumlah rumah privat di area Dataran Tinggi Golan pada Rabu (21/8) waktu setempat.
Petugas cepat tanggap di Dataran Tinggi Golan melaporkan mereka merawat seorang pria berusia 30 tahun yang mengalami luka ringan akibat terkena serpihan logam dari roket yang meledak.
Satu rumah warga dilaporkan terbakar saat serangan roket melanda. Namun kebakaran itu telah berhasil dipadamkan oleh para petugas pemadam kebakaran setempat, yang menyebut mereka berhasil mencegah tragedi lebih besar dengan menghentikan kebocoran gas
Dalam pernyataannya, kelompok Hizbullah menyebut serangan roket itu merupakan respons atas serangan udara Israel yang menargetkan jauh ke dalam wilayah Lebanon pada Selasa (20/8) malam, yang menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai 19 orang lainnya.
Pada Selasa (20/8), Hizbullah juga meluncurkan lebih dari 200 proyektil ke arah wilayah Israel, setelah Tel Aviv menargetkan depot senjata milik kelompok yang didukung Iran itu dalam serangan di wilayah berjarak 80 kilometer dari perbatasan.
Kelompok Hizbullah dan militer Israel terlibat serangan lintas perbatasan yang terjadi hampir setiap hari sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Hizbullah menyebut serangannya sebagai dukungan untuk sekutunya Hamas yang bertempur melawan Tel Aviv di daerah kantong Palestina tersebut.
Lebih dari 500 orang dilaporkan tewas akibat serangan lintas perbatasan di Lebanon, dengan sebagian besar yang tewas merupakan petempur Hamas dan sekitar 100 korban tewas lainnya merupakan warga sipil dan non-kombatan.
Di kubu Israel, menurut data militer Tel Aviv, sedikitnya 23 tentara dan 26 warga sipil tewas akibat serangan dari Lebanon.
Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam perang Timur Tengah tahun 1967 silam dan kemudian menganeksasinya, dengan alasan bahwa Tel Aviv membutuhkan dataran tinggi strategis itu untuk keamanannya.
Amerika Serikat (AS) menjadi satu-satunya negara yang mengakui aneksasi Israel tersebut, sedangkan komunitas internasional menganggap Golan sebagai wilayah Suriah yang diduduki.
(Red : Galih)