Nasi Gandul Khas Pati Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Takbenda

- Jurnalis

Friday, 13 September 2024 - 09:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 13 SEPTEMBER 2024

Sego gandul atau nasi gandul, kuliner khas Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai peninggalan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati, Tulus Budiharjo, menyampaikan, legalisasi nasi gandul menjadi WBTb dilaksanakan usai digelarnya sidang ratifikasi yang hasilnya dibacakan di Jakarta, Kamis (22/8/2024).  Nasi gandul membuktikan kelestarian budaya hidup dari kearifan lokal Kabupaten Pati yang diturunkan dari generasi ke generasi dalam arus tradisi.

Baca Juga :  Segini Pajak Tahunan Mobil BMW yang Ditumpangi Kaesang Pulang dari KPK

“Alhamdulillah sego gandul resmi tercatat Warisan Budaya Takbenda Indonesia domain keterampilan dan kemahiran kerajinan tradisional. Kami datang diundang ke Jakarta,” kata Tulus saat dihubungi melalui ponsel, Rabu (11/9/2024). Menurut Tulus, pencapaian ini merupakan ganjaran tak ternilai untuk masyarakat Pati, termasuk Disdikbud Pati yang berkontribusi memperjuangkan identitas makanan tradisional di wilayahnya. 

Sejatinya, sambung Tulus, esensi dari puncak status budaya takbenda adalah upaya perlindungan sekaligus memperkenalkan nasi gandul kepada nusantara hingga dunia. “Sego gandul adalah karya budaya peninggalan leluhur Kabupaten Pati ratusan tahun silam yang bukan cuma katanya tapi bisa dibuktikan,” terang Tulus. Pengusulan WBTb ke UNESCO dilakukan oleh Disdikbud Pati kepada Kemdikbudristek setelah sebelumnya diseleksi Disdikbud Provinsi Jateng.

Baca Juga :  Polresta Bogor,ringkus Pelaku Pencabulan di bawah umur.

Dahulu, kata Tulus, salah satu entitas yang memopulerkan nasi gandul di Pati yakni mendiang Pak Meled. Ia dan istrinya, Sukini meracik sendiri resepnya dan berjualan berkeliling perkotaan Pati mulai malam. Mayoritas pelanggannya orang-orang etnis Tionghoa yang duduk berjongkok mengelilingi dagangan Pak Meled yang dipikul.

Dari KOMPAS.com

Berita Terkait

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
7 Rekomendasi Menarik untuk Pemberian MPASI dari WHO yang Wajib Diketahui!
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Dampak Siklon Tropis Trami bagi Indonesia
Penerapan BPKB Elektronik di Indonesia: Lebih Mudah dan Cepat
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 October 2024 - 09:07 WIB

Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil

Thursday, 24 October 2024 - 09:06 WIB

Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama

Thursday, 24 October 2024 - 09:02 WIB

7 Rekomendasi Menarik untuk Pemberian MPASI dari WHO yang Wajib Diketahui!

Thursday, 24 October 2024 - 08:59 WIB

Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB