MIM, JAWA TENGAH, 13 SEPTEMBER 2024
CS (27), seorang karyawati di Jakarta Pusat (Jakpus) mengaku menjadi korban kekerasan atasannya sesama perempuan berinisial C (43) tanpa sebab yang jelas. Kekerasan itu dialami CS selama dua tahun terakhir sejak 2022.
“Seingat aku sih dia enggak marah ya. Dia kayak benar-benar tanpa alasan aja pengin menyiksa aku,” kata CS saat diwawancara oleh Kompas.com di salah satu mal Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Menurut CS, C tak segan menyebut dirinya sendiri sebagai sosok yang sadis di hadapan banyak orang. Bahkan, atasan CS terang-terangan menyatakan kerap melakukan perundungan.
CS menuturkan, atasannya pernah menyuruh dia membenturkan kepala ke tembok lebih dari satu kali. Hal itu menyebabkan kening CS benjol.
Menurut CS, C merasa begitu senang melihat ia menyakiti diri sendiri di hadapan orang lain.
Kekerasan fisik paling parah dialami CS pada tahun 2024 lantaran C menggunakan tangannya sendiri untuk menyakiti korban.
Korban mengaku pernah diminta menampar diri sendiri sebanyak 100 kali. Apabila korban kurang keras menampar, C akan memaksanya untuk mengulangi lagi. CS juga pernah dipaksa naik turun tangga dari lantai satu ke lantai lima dan sebaliknya sebanyak 45 kali.
Belum lama ini, CS mengaku dipukul di bagian kepala hingga kacamatanya rusak. Kekerasan fisik itu disaksikan oleh teman CS berinisial A (27). “(CS) Dipukul kepalanya, terus kacamatanya jatuh dan diinjak-injak, terus mukanya dipegang dikata-katain. Abis itu saya disuruh minggir, ternyata si CS disiram pakai air vas dan basah semua,” kata A, teman CS, Kamis. CS mengaku terpaksa menuruti keinginan C karena takut kehilangan pekerjaannya. Sebab, ia harus mencari nafkah untuk membantu ibunya yang single parent.
Dari Kompas.com