MIM, JAWA TENGAH, 19 SEPTEMBER 2024
Ratusan orang dilaporkan mengungsi karena rumah mereka alami kerusakan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan hingga pukul 14.00 WIB, terdapat 58 korban luka ringan, 23 korban luka berat, dan 450 orang mengungsi.
Sementara itu, jumlah bangunan yang alami kerusakan masih dalam pendataan. Namun demikian data sementara kerusakan bangunan terdampak gempa mencapai 773 bangunan.
“Di Kabupaten Bandung, sebanyak 491 unit rumah warga rusak, bersama dengan 5 fasilitas kesehatan, 9 sarana pendidikan, 27 tempat ibadah, dan 18 fasilitas umum lainnya,” jelas Hadi Rahmat, Pranata Humas Ahli Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar.
Lalu untuk Kabupaten Garut, tercatat kerusakan bangunan meliputi 209 unit rumah warga, 7 sarana pendidikan, dan 5 tempat ibadah. “Jumlah bangunan yang rusak masih dalam proses pendataan, dan kemungkinan akan bertambah,” tambah Hadi.
Korban Luka Luka
Sementara itu, korban luka-luka tercatat ada di beberapa desa di Kecamatan Kertasari, Pangalengan, Arjasari, dan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung. Lalu di Kabupaten juga tercatat ada korban luka.
“Total korban luka di dua wilayah ini mencapai 82 orang, dengan rincian 58 orang luka ringan dan 23 orang luka berat di Bandung, serta satu orang luka ringan di Garut,” ujar Hadi.
Upaya Tanggap Darurat
Seperti diberitakan sebelumnya, BPBD Jabar terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota terdampak dan telah menurunkan tim untuk melakukan evakuasi.
“Kami dibantu aparat kewilayahan terus terjun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan penanganan langsung,” kata Hadi.
Selain itu, pihaknya juga menekankan bahwa proses pendataan korban dan kerusakan masih berlangsung.
Dari Kompas.com