Dampak Fenomena Dua Bulan Mengelilingi Bumi: Apa yang Perlu Diketahui?

- Jurnalis

Tuesday, 24 September 2024 - 09:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 24 SEPTEMBER 2024

Pada 29 September 2024, Bumi akan mengalami fenomena menarik: dikelilingi oleh dua bulan! Ini disebabkan oleh asteroid PT5 2024, yang berukuran sekitar 10 meter. Menariknya, fenomena ini tidak hanya berlangsung sehari, melainkan selama 53 hari, dari 29 September hingga 25 November 2024.

Menurut Observatorium Bosscha (@bosschaobservatory), fenomena ini tidak akan terlihat di langit karena asteroid berada pada jarak 3,44 juta kilometer dari Bumi. Namun, apa dampak yang mungkin terjadi jika Bumi memiliki dua bulan? Berikut adalah ulasannya:

  1. Pengaruh Orbit Bulan: Sistem bulan Bumi adalah salah satu yang unik di tata surya. Bulan memiliki massa 1/81 dari massa Bumi dan memengaruhi pasang surut air laut secara konsisten. Ini juga menjadikan satu hari di Bumi berlangsung selama 24 jam, sambil memberikan cahaya yang dibutuhkan makhluk hidup untuk beraktivitas malam hari.
  2. Kehadiran Bulan Kedua: Bulan tambahan akan mengubah dinamika kehidupan di Bumi secara drastis. Kehadiran bulan kedua ini bisa menimbulkan malapetaka, dengan gravitasi yang berpotensi menyebabkan gempa bumi dan meningkatkan aktivitas vulkanik di berbagai tempat.
  3. Adaptasi Sistem Bumi-Bulan: Dalam minggu ketiga, Bumi dan kedua bulan akan mulai beradaptasi satu sama lain. Meski beberapa malapetaka mungkin terjadi, sistem ini pada akhirnya akan menemukan keseimbangan baru.
  4. Malam yang Lebih Terang: Dengan dua bulan, malam hari akan menjadi lebih terang. Namun, ini juga berarti hewan-hewan nokturnal harus beradaptasi dengan peningkatan intensitas cahaya.
  5. Pengurangan Area Layak Huni: Pasang naik yang lebih ekstrem akibat dua bulan akan membuat garis pantai semakin tidak jelas. Aktivitas di sekitar pantai mungkin sulit dilakukan, dengan perbedaan tinggi air saatpasang dan surut yang bisa mencapai ribuan kaki.
  6. Kompleksitas Perhitungan Waktu: Sistem perhitungan waktu akan menjadi lebih rumit. Astronom perlu mengembangkan sistem baru untuk menjelaskan pergerakan kedua bulan, yang tentunya akan menantang selama 58 hari ke depan.
Baca Juga :  Wakil Bupati Grobogan Dr H Bambang Pujiyanto Tinjau Langsung Warganya Terdampak Banjir.

Walaupun enam prediksi di atas terdengar menakutkan, Observatorium Bosscha meyakinkan kita bahwa fenomena dua bulan ini tidak akan memberikan dampak signifikan. Kehidupan manusia di Bumi akan tetap berjalan normal meski ada beberapa penyesuaian yang perlu dilakukan. dari RRI.co.id

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB