MIM, JAWA TENGAH, 25 SEPTEMBER 2024
Pasalnya, beberapa suplemen memiliki dosis cukup tinggi dibandingkan vitamin dari sumber makanan alami seperti buah dan sayuran.
Sehingga hal itu memungkinkan untuk seseorang mengonsumsi vitamin terlalu banyak dan memicu efek samping.
Oleh karena itu, sebaiknya seseorang berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar tidak timbul efek samping yang bisa merugikan tubuh.
Lantas, apa saja suplemen vitamin yang sebaiknya tidak dikonsumsi tanpa anjuran dokter?
1. Vitamin B6
vitamin B6 adalah salah satu suplemen yang sebaiknya dikonsumsi jika ada anjuran dari dokter. Mengonsumsi vitamin B6 dalam jumlah tinggi dari suplemen selama setahun atau lebih dapat menyebabkan kerusakan saraf yang parah. Hal tersebut kemudian mengakibatkan seseorang kehilangan kendali atas gerakan tubuhnya dalam beraktivitas.
2. Vitamin C
Vitamin C adalah salah satu antioksidan kuat yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Namun sebaiknya, Anda hanya minum suplemen ini jika dokter menyarankan.
Karena konsumsi terlalu banyak vitamin C diketahui dapat menyebabkan seseorang menderita batu ginjal yang cukup menyakitkan. Pasalnya, tubuh akan membuang vitamin C berlebih melalui saluran urine. Namun, vitamin C yang terlalu banyak di saluran urine akan mengendap dan membentuk gumpalan.
3. Vitamin A
Vitamin A adalah antioksidan yang juga dikenal sebagai antikanker. Meski begitu, sebaiknya minum suplemen ini rutin jika ada saran dari dokter.
Vitamin A memainkan peran penting dalam penglihatan, namun tetapi terlalu banyak vitamin A dapat menjadi racun yang menyebabkan beberapa efek samping serius. Toksisitas vitamin A dapat memicu sakit kepala, ruam, kantuk, sakit perut, mual, muntah, dan kulit kering.
4. Vitamin E
Vitamin E telah lama dikenal mempunyai peran sebagai antikanker. Namun, vitamin ini mempunyai efek samping khusus jika dikonsumsi berlebihan.
Suplementasi vitamin E dalam dosis tinggi secara teratur berkaitan dengan peningkatan risiko kematian. Sebab, konsumsi vitamin E berlebihan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke, pendarahan, dan menurunnya sistem kekebalan tubuh.
5. Multivitamin
Multivitamin merupakan kumpulan vitamin dan nutrisi tertentu lainnya yang dapat dikonsumsi seseorang untuk mencukupi angka kebutuhan hariannya.
Multivitamin ini dapat dikonsumsi dari suplementasi. Meski demikian, konsumsi terlalu banyak dapat memicu efek samping.
Sebuah studi menemukan, adanya peningkatan risiko kematian secara keseluruhan karena penggunaan multivitamin, vitamin B6, asam folat, zat besi, magnesium, zinc, dan tembaga dalam jangka panjang.
6. Vitamin D
Terlalu banyak vitamin D dapat merusak ginjal seseorang. Hal itu karena vitamin D dapat meningkatkan penyerapan kalsium. Kalsium yang diserap terlalu banyak dapat memicu pembentukan batu ginjal dan pada gilirannya merusak organ tersebut. Selain itu, vitamin D dosis tinggi dapat mengakibatkan nyeri otot, perubahan suasana hati, dan sakit perut yang parah.
Dari Kompas.com