MIM, JAWA TENGAH, 3 OKTOBER 2024
Kota Surabaya mencatat sejarah sebagai kota pertama dan satu-satunya di Tanah Air yang berhasil meraih predikat AA (Sangat Memuaskan) dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.
Pemkot Surabaya juga dinilai melakukan terobosan penting dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam mengintegrasikan sistem perencanaan dan pengukuran kinerja birokrasi.
Selain menggunakan AI, indikator lain yang diterapkan Pemkot Surabaya adalah mengimplementasikan kebijakan berbasis data sehingga memberikan dampak pada berbagai prioritas pembangunan. Seperti penurunan kemiskinan, penurunan stunting, terkendalinya inflasi, peningkatan investasi hingga berbagai indikator pembangunan lainnya.
Erwan menyatakan Surabaya menjadi salah satu praktik terbaik dalam penerapan SAKIP secara nasional. Meski meraih predikat A pada tahun 2022, Surabaya bisa melakukan fast track sehingga meraih predikat AA baru dalam kurun waktu dua tahun.
“Jadi luar biasa untuk Kota Surabaya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Kota Surabaya Noer Oemarijati menuturkan predikat SAKIP AA yang diraih Pemkot Surabaya merupakan hasil dari proses panjang yang dimulai sejak tahun 2021.
Noer menjelaskan beberapa program unggulan yang telah dilaksanakan Pemkot Surabaya. Seperti program Padat Karya yang telah memberdayakan 35.000 keluarga dan platform belanja perangkat daerah serta ASN Surabaya yang melibatkan 4.200 usaha rakyat di kampung-kampung. Pemkot Surabaya juga memiliki akurasi data by name by address yang menjadi kunci intervensi terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Noer menjelaskan bahwa berbagai langkah inovatif, termasuk digitalisasi sistem di seluruh lini pemerintahan juga terus dilakukan. Inovasi kecerdasan teknologi buatan (AI) pun mulai diterapkan untuk mendukung kinerja pemerintahan.
Dia menjelaskan sebelum Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjalani masa cuti, ia memberikan strategi Arahan kepada seluruh jajaran pemkot hingga meraih predikat SAKIP AA.
“Sebelum cuti, Pak Eri memberikan amanah kepada seluruh aparatur Pemkot Surabaya untuk bekerja fokus, terukur, dengan inovasi serta digitalisasi yang memudahkan masyarakat,” ujar Noer.
Sekadar informasi, SAKIP merupakan sistem terintegrasi mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan program, hingga pelaporan dan evaluasi kinerja secara kaku dan diukur. SAKIP Surabaya mendapat predikat tertinggi karena Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi intens menggerakkan kebijakannya untuk memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan pemerintah kota dapat berdampak bagi masyarakat.(ineke-red)