MIM, JAWA TENGAH, 7 OKTOBER 2024
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan potensi perputaran uang dalam ekosistem haji dan umrah tembus Rp65 triliun pada 2023 lalu.
Perputara itu terjadi di sektor penerbangan, akomodasi, transportasi, dan katering. Perputaran itu ia prediksi naik tiga kali lipat menjadi Rp194 triliun pada 2030.
Lonjakan itu ia buat seiring perubahan kebijakan pemerintah Arab Saudi melalui visi Saudi 2030.
“Optimalisasi peran Indonesia dalam ekonomi haji dan umrah tersebut, akan memberikan efek berantai positif pada berbagai sektor ekonomi dalam negeri sehingga memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Sri Mulyani, Jumat (4/10) seperti dikutip dari Antara.
Selain ekosistem haji dan umrah, ia menyatakan bahwa Indonesia juga memiliki peluang ekonomi dengan menarik investor asing, terutama dari negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Islamic Development Bank (IsDB), melalui blended finance maupun kegiatan filantropi.
Sementara terkait kegiatan filantropi, Sri Mulyani menuturkan bahwa penghimpunan dana sosial syariah mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Total zakat, infak, dan sedekah yang terhimpun selama 2023 mencapai Rp32,3 triliun, sedangkan akumulasi wakaf uang sebesar Rp2,56 triliun hingga triwulan III 2024.
Ia pun meminta gagasan untuk membentuk Lembaga Pengembangan dan Akselerasi Wakaf (LPAW) untuk dikaji lebih lanjut agar dapat mendukung pengembangan produktivitas aset wakaf secara profesional dan bidang operasionalnya tidak tumpang tindih.
visca-red