Sejuta Hektar Lahan di Jateng Berisiko Alami Tanah Longsor di Musim Penghujan, Daerah Mana Saja?

- Jurnalis

Thursday, 17 October 2024 - 08:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,JAWA TENGAH,17 OKTOBER 2024

Seluas 1.020.772 hektar lahan di Jawa Tengah berisiko mengalami tanah longsor saat musim penghujan. Dalam hal ini, Kabupaten Wonogiri memiliki risiko longsor paling tinggi seluas 62.568 hektar.

Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, sebaran daerah rawan longsor berada di wilayah pegunungan. “Sebetulnya, kalau dikatakan banjir longsor itu kalau yang longsor itu jelas daerah pegunungan lah,” ujar Bergas usai Rakor Menghadapi Musim Penghujan di kantornya, Rabu (16/10/2024).

Daerah dengan risiko tinggi tanah longsor

Selain Wonogiri, Kabupaten Cilacap dan Banjarnegara juga memiliki lahan terluas yang berisiko tinggi mengalami tanah longsor.Perinciannya yakni Cilacap dengan risiko tinggi tanah longsor seluas 58.448 hektar dan Banjarnegara seluas 53.277 hektar. Berikutnya ada Banyumas, Brebes, Temanggung, Purworejo, Kebumen, dan kawasan pegunungan lainnya.

Baca Juga :  Menggali Makna Dua Rute Sumbu Filosofi Yogyakarta: Warisan Dunia yang Menyimpan Sejarah dan Kebudayaan

Menurut Bergas, masih banyak hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menghadapi potensi bencana di musim penghujan di daerah-daerah tengah atau pegunungan di Jateng. “Tidak hanya dari BPBD sendiri, tapi termasuk dinas teknis ya. Kita bicaranya, sudah mengarah kepada apa yang harus dilakukan pada saat terjadi kejadian, komunikasinya gimana. Maka kita berharap banyak, tadi kan ada dari teman-teman dari BMCK ya berkaitan dengan kesiapan alat berat, terus juga PUPR kabupaten kota untuk mempersiapkan alat berat,” imbuh dia. Sementara itu Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) mengaku telah menyiapkan pompa dan peralatan sarpras untuk mengatasi banjir.  Lebih lanjut, dia mengimbau agar masyarakat mewaspadai banjir dan longsor.

Baca Juga :  Barreskrim Polri Ungkap penyelundupan 20 ribu Kendaraan dengan kerugian 876 M

Tanda-tanda longsor

Bagi mereka yang tinggal di daerah dataran rendah dan sekitar aliran sungai besar harus selalu waspada terhadap kemungkinan banjir.   Sementara itu, masyarakat di daerah perbukitan atau pegunungan perlu memperhatikan tanda-tanda awal longsor, seperti retakan tanah dan suara gemuruh dari lereng bukit.
arnestya-red

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB