935.000 Hektar Lahan di Jateng Rawan Banjir, Berikut Antisipasi dan Imbauan BPBD

- Jurnalis

Thursday, 17 October 2024 - 09:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 17 OKTOBER 2024

 

Lahan seluas 935. 504 hektar yang tersebar di Jawa Tengah berisiko mengalami banjir di musim penghujan menatang. Khususnya di wilayah pantai utara, seperti Semarang, Demak, dan Pekalongan.

Menghadapi hal itu, BPBD Jawa Tengah mulai melakukan mitigasi dengan pemetaan daerah rawan dan penguatan tanggul kritis di Jateng.

“Mana sih daerah yang biasanya sering terjadi banjir, maka masyarakatnya mulai didekati boleh diingatkan. Mulai dibuatkan kelembagaannya, kalau belum desa tahan bencana (Destana) berarti disosialisasi dan diedukasi,” ujar Bergas usai Rakor Menghadapi Musim Penghujan di kantornya, Rabu (16/10/2024).

Baca Juga :  Rusia Tolak Pernyataan Zelensky Soal Rencana Akhiri Perang di Ukraina

Selain pantura, wilayah yang memiliki daerah aliran sungai (DAS) juga berisiko terdampak/banjir. Di antaranya seperti Grobogan, Klaten, Cilacap, Boyolali, Kabupaten Semarang Pati, Kudus, dan lainnya.

Maka dari itu, dia mengimbau agar masyarakat di wilayah rawan mewaspadai banjir dan longsor. Bagi mereka yang tinggal di daerah dataran rendah dan sekitar aliran sungai besar harus selalu waspada terhadap kemungkinan banjir.

Sementara itu, masyarakat di daerah perbukitan atau pegunungan perlu memperhatikan tanda-tanda awal longsor, seperti retakan tanah dan suara gemuruh dari lereng bukit.

Baca Juga :  DPD PDIP Jateng Kerucutkan Nama Andika Perkasa Sebagai Cagub Jawa Tengah

“Masyarakat yang biasa dilanda banjir, harapannya siap-siap, melakukan hal-hal yang berkaitan dengan penyelamatan diri dan penyelamatan aset, aset apa? Kursi, apa, segala benda berharga untuk bisa digantung atau diamankan dahulu,” imbau dia.

Kemudian mengetahui jalur evakuasi dan tempat penampungan sementara yang telah ditentukan oleh pihak berwenang sangat penting selama musim penghujan.

Lebih lanjut, dia mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran penyakit yang rawan terjadi pada periode musim hujan.

Terakhir, memantau informasi perigatan dini dari BMKG untuk mengetahui perkembangan cuaca setiap waktu. (ineke-red)

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB