Mengenal Sosok Ipda Lanjar, Polisi yang Dedikasikan Dirinya Sebagai Ahli Pijat Patah Tulang

- Jurnalis

Friday, 18 October 2024 - 08:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 18 OKTOBER 2024

 

Profesi seorang polisi biasanya identik dengan tugas menjaga keamanan dan menegakkan hukum.

Namun, Ipda Lanjar Pamuji (38), seorang perwira di Polres Kebumen, membuktikan bahwa pengabdian kepada masyarakat dapat diwujudkan dengan cara yang lebih personal.

Selain dikenal sebagai Kanit Lantas Pos Lantas Gombong, Lanjar juga memiliki peran penting lainnya sebagai ahli pijat patah tulang.

Di rumahnya yang terletak di Dukuh Watubarut, Desa Gemeksekti, Kebumen, suami dari Riana Faridatun ini selalu menyambut para pasien yang datang dari berbagai daerah.

Mereka adalah warga yang memerlukan pengobatan, mulai dari dislokasi persendian hingga saraf terjepit.

Hampir setiap hari, setelah menjalankan tugasnya sebagai polisi, Lanjar beralih menjadi penyembuh bagi mereka yang membutuhkan.

“Saya merasa pengabdian kepada masyarakat tidak hanya di ruang dinas, tetapi juga dalam membantu mereka yang sakit,” ujarnya

Keahlian yang diakui luas

Keahlian Ipda Lanjar dalam mengatasi patah tulang dan gangguan sendi sudah terkenal hingga ke luar Kebumen.

Pasien-pasien dari daerah seperti Wonosobo, Banjarnegara, hingga Yogyakarta rutin datang untuk merasakan pengobatan tradisional yang ia tawarkan.

Menariknya, banyak dari mereka yang semula memilih operasi di rumah sakit akhirnya beralih ke pengobatan pijat di tangan Lanjar. “Metode saya sederhana, hanya pijat dengan minyak oles racikan sendiri dan obat herbal,” jelasnya

Baca Juga :  Mengagumkan Spot kuliner di tengah sungai, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog

Pengobatan yang ditawarkan Lanjar tidak semata-mata bersifat komersial. Biaya yang dikenakan hanya untuk mengganti obat dan minyak oles yang ia gunakan. Bahkan, untuk pasien balita, ia tidak mematok biaya sama sekali.

“Bagi saya, ini bukan sekadar pekerjaan, tetapi panggilan hati. Pengabdian kepada masyarakat bisa dilakukan melalui hal-hal sederhana seperti ini,” lanjut Lanjar.

Teknik pemijatan yang unik

Proses pemijatan yang dilakukan Lanjar tidak hanya sekadar menekan atau meremas bagian yang sakit, melainkan melibatkan teknik khusus yang telah dikuasainya secara turun-temurun.

“Setiap kasus punya metode berbeda, mulai dari tulang geser, kesleo, hingga saraf terjepit. Setelah dipijat, biasanya pasien akan saya pasangkan gips dan balut kapas,” tuturnya sambil menunjukkan minyak urut yang ia racik sendiri dari bahan herbal.

Bagi Lanjar, memijat adalah bentuk lain dari pengabdian yang sama berharganya dengan tugasnya sebagai polisi.

“Ketika berdinas, saya adalah abdi negara. Tapi ketika memijat, saya adalah warga biasa yang ingin membantu sesama,” katanya dengan penuh ketulusan.

Baca Juga :  Obor Api PON menyapa Kota Medan

Rasa puas dan harapan di masa depan

Bagi Lanjar, rasa puas yang ia rasakan adalah ketika masyarakat merasakan langsung manfaat dari pekerjaannya.

Ia berharap di masa depan dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, baik melalui pendekatan humanis saat berdinas maupun saat memijat.

“Pengabdian kepada negara tidak selalu harus dalam lingkup besar. Terkadang dari hal kecil seperti ini kita bisa benar-benar bermanfaat bagi banyak orang,” tutupnya.

Pasien yang datang berobat ke rumah Ipda Lanjar bukan hanya berasal dari Kebumen, tetapi juga dari wilayah lain seperti Brebes, Cilacap, Banyumas, dan Purworejo.

Popularitasnya sebagai polisi sekaligus penyembuh tradisional telah membuatnya dikenal luas, bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sosok yang penuh empati terhadap masyarakat.

Salah satu pasien, Ghesit Ananda Putra (18), datang setelah mengalami pergeseran sendi bahu akibat kecelakaan.

“Alhamdulillah, baru sekali ditangani Pak Lanjar, bahu saya langsung membaik,” ungkap Ghesit dengan senyuman lega, didampingi ayahnya, Edi Nugroho.

Ipda Lanjar Pamuji adalah contoh nyata bahwa pengabdian kepada masyarakat bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, menjembatani tugasnya sebagai penegak hukum dan penyembuh tradisional.

 

Chelsy-red 

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB