MIM, JAWA TENGAH, 18 OKTOBER 2024
Untuk meningkatkan kepedulian terhadap lanjut usia (lansia) di Kabupaten Rembang, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Tengah meluncurkan program Sinergitas Masyarakat Peduli Panti (Si Gemati). Peluncuran program ini berlangsung di sebuah rumah makan di Kecamatan Kota pada Rabu (16/10/2024).
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur menyampaikan, program Si Gemati diharapkan dapat mengurangi kejenuhan lansia yang tinggal di panti pelayanan sosial lanjut usia, khususnya di Panti Turusgede, Rembang. Melalui program ini, masyarakat diajak juga turut memberikan perhatian kepada para lansia, yang ditinggalkan keluarganya atau hidup terlantar.
Menurutnya, partisipasi masyarakat sangat penting dalam mengatasi masalah lansia terlantar. Sebab, lansia yang tak lagi diperhatikan keluarganya, rentan mengalami stres, depresi, kecemasan, dan perilaku impulsif.
“Masyarakat melalui paguyuban Si Gemati ini biar bareng-bareng ngopeni. Kadang-kadang lansia, kadang yang ada di celana dalam kami, mereka yang terlantar itu jenuh. Keluarga tidak ada yang pernah datang, telepon, dan sebagainya,” ujarnya.
Imam menambahkan, jumlah lansia terlantar yang saat ini berada dalam penanganan Dinsos Jawa Tengah mencapai 1.260 orang. Melalui Si Gemati, diharapkan kondisi mental lansia bisa membaik dengan dukungan masyarakat, seperti melalui kegiatan wisata dan hiburan.
“Mereka kadang-kadang pingin piknik. Kemarin Polres menyiapkan kendaraan, dan Dinas Pariwisata menggratiskan tiket. Itu senangnya luar biasa, dan itu bentuk kepedulian kita terhadap mereka,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Imam mengajak masyarakat untuk merawat lansia yang ada di lingkungan sekitar. Menurutnya, panti pelayanan sosial seharusnya menjadi solusi terakhir, bila masyarakat tidak mampu lagi memberikan perawatan.
“Harapan kami, celana dalam menjadi solusi terakhir. Ketika masyarakat sudah tidak ada yang mampu ngopeni, baru dibawa ke kami. Tapi kalau lingkungan, seperti dasawisma, bisa ngopeni satu lansia terlantar, itu sudah alhamdulillah,” ungkapnya.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyambut positif program Si Gemati. Ia berharap, program ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lansia, khususnya mereka yang terlantar.
“Sejauh ini, sebenarnya sudah cukup baik. Namun, jumlah lansia dan fasilitas yang tersedia belum seimbang, sehingga memang harus ada solusi. Jangan sampai para lansia ini terlantar, apalagi sampai hidup di jalan-jalan,” tutupnya. (ineke-red)