Klinik Pendidikan MIPA Perdana Gelar Kompetisi Sains Terintegrasi Pendidikan Agama Islam

- Jurnalis

Sunday, 24 March 2024 - 05:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta,17 Maret 2024

Mediaindonesiamaju.com, JAKARTA — Klinik Pendidikan MIPA berhasil menyelenggarakan Kompetisi Sains Terintegrasi Pendidikan Agama Islam (KOSPI) yang merupakan inisiatif baru dalam ranah kompetisi pendidikan. KOSPI, singkatan dari Kompetisi Sains dan Pendidikan Agama Islam, merupakan kompetisi sains yang berbasis pada nilai-nilai agama Islam, menjadi langkah awal bagi pengembangan kompetisi serupa di masa depan. 

Sponsored https://www.satuduatigatigaexpress.web.id/#mobile-menu

“Alasan utama dibalik terciptanya KOSPI adalah adanya keinginan untuk memberikan kesetaraan dalam ranah kompetisi, mengingat sebelumnya kami telah menyelenggarakan KOMPI atau Kompetisi Matematika dan Pendidikan Islam.” kata Tri Jumsari Hamami, S.Kom. selaku ketua pelaksana KOSPI.

Lomba KOSPI yang digelar pada hari Ahad (17/3/2024) secara daring melalui platform Zoom, diikuti oleh 1032 peserta dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari siswa kelas 3-4 SD hingga kelas 7-9 SMP. Meskipun merupakan lomba baru, Klinik Pendidikan MIPA tetap mengusung biaya seikhlasnya dalam penyelenggaraan KOSPI.

Baca Juga :   Viral di Medsos Taman Bunga Celosia di Bandungan Semarang Kebakaran Viral di Medsos

Baca Juga :https://mediaindonesiamaju.com/iklan-9/

Soal-soal KOSPI dirancang dengan mempertimbangkan aspek pendidikan agama Islam, sains, dan integrasi keduanya. “Kami menggunakan silabus olimpiade untuk soal-soal sains, sementara untuk pendidikan agama Islam, kami mengacu pada silabus reguler yang digunakan di sekolah. Hal ini kami lakukan agar setiap soal sesuai dengan materi yang telah dipelajari oleh peserta sesuai dengan tingkatannya,” penjelasan dari Vega Oktaviana, S.Si., dari tim litbang KPM bidang IPA. 

Hal ini bertujuan agar siswa merasa tertantang dan termotivasi untuk menjawab soal-soal yang akan dihadapi.

Ada kriteria penilaian tertentu dalam kompetisi KOSPI ini, “Untuk kriteria penilaian biasanya sains terintegrasi menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an, hadis, maupun akhlak. Setiap soal itu diberikan empat point full, kemudian peserta yang menjawab salah akan diberikan minus satu nilai, sedangkan peserta yang tidak menjawab itu akan diberikan nilai nol. Penilaian ini berlaku sama dengan soal bidang sains, sains terintegrasi maupun pendidikan agama islamnya. ” kata Vega.

Baca Juga :  Polri melalui jajaran Sat Brimob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel)

Banyak pesan dan kesan selama KOSPI berlangsung, karena lomba ini adalah lomba KOSPI pertama, Vega menyampaikan kesannya terhadap kompetisi KOSPI “Hal yang paling berkesan, sebenarnya rencana ini sudah dari tahun lalu, tetapi Alhamdulillah tahun ini bisa terlaksana. Ini adalah lomba sains pertama yang berbasis agama islam terlebih dilaksanakan pada bulan Ramadan, momentumnya sangat tepat.” 

Antusiasme peserta selama pelaksanaan KOSPI memberikan harapan baru bagi penyelenggara agar di tahun-tahun mendatang, partisipasi peserta semakin meningkat dan tersebar di seluruh Indonesia. Vega juga menyampaikan harapannya untuk KOSPI “Mungkin kita akan membuat lomba ini menjadi dua babak atau semacamnya untuk kemajuan dari lomba KOSPI sendiri”.

(Red @jis)

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB