MIM,JAWA TENGAH,22 OKTOBER 2024
Saat ini, hanya akses dari perempatan Sucen ke arah utara dan selatan yang masih bisa dilewati.
Sementara itu, pengerjaan proyek di sisi barat perempatan baru dimulai pada Sabtu (19/10), meski perlengkapan untuk proyek sudah ada di lokasi sejak sepekan sebelumnya.
Aji, seorang pedagang kaki lima (PKL) di sekitar perempatan, mengungkapkan bahwa proyek drainase sangat memengaruhi usahanya.
Lapak menjadi sepi karena tidak ada pengendara yang melewati jalan tersebut, terutama pada hari Minggu yang biasanya ramai karena bertepatan dengan acara Car Free Day (CFD).
“Biasanya, Minggu adalah hari yang paling ramai, banyak orang datang dari CFD dan mampir ke lapak kami. Sekarang jalan dari arah timur dan barat ditutup total,” keluh Aji, Minggu (20/10).
Tidak hanya berdampak pada ekonomi, warga sekitar juga mengeluhkan efek kesehatan dari proyek tersebut, terutama terkait gangguan pernapasan akibat debu yang beterbangan di sepanjang jalan.
Proyek drainase ini dijadwalkan selesai pada awal Desember. Namun, para pedagang berharap pengerjaan dapat dipercepat untuk meminimalkan kerugian yang mereka alami.
arnestya-red
Selamat Hari Santri Nasional 2024