MIM, Jawa Tengah 23 Oktober 2024
Menteri HAM Natalius Pigai menyatakan bahwa kementeriannya hanya mendapatkan anggaran Rp 64 miliar, dan ia mengusulkan agar anggaran tersebut dirombak. “Rombak itu. Dari Rp 20 T (pagu anggaran) cuma Rp 64 M. Ini tidak bisa. Tidak akan tercapai cita-cita dan visi Presiden Indonesia,” tegas Natalius Pigai saat acara penyambutan di Gedung Kemenkumham, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024).Pigai mengatakan ingin anggaran Rp 20 triliun jika negara menyanggupi. Hal itu agar pekerjaan membangun di bidang HAM dapat maksimal.
“Kalau negara memiliki kemampuan, saya menginginkan anggaran di atas Rp 20 triliun. Saya seorang pekerja lapangan. Jika anggaran tersedia, saya maunya Rp 20 triliun,” ungkapnya.
Saat ditanya tentang penyelesaian pelanggaran HAM berat di Indonesia, Pigai menyatakan bahwa fokusnya saat ini adalah membangun di bidang HAM. Dalam waktu dekat, kementeriannya akan menangani masalah nomenklatur serta pengadaan sarana dan prasarana.
“Sabar dulu, hal-hal yang bersifat kasuistik saya tekankan di sini; saya fokus pada pembangunan HAM. Pembangunan HAM harus dilakukan secara holistik,” jelasnya.
“Yang jelas, dalam dua hingga tiga bulan ke depan, kami akan menyelesaikan nomenklatur, pemantapan struktur, pembentukan, dan revitalisasi struktur,” tambahnya.
ulma ret