Dampak Siklon Tropis Trami bagi Indonesia

- Jurnalis

Thursday, 24 October 2024 - 08:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 24 OKTOBER 2024 

 

Pada Selasa, 22 Oktober 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi keberadaan siklon tropis Trami di Laut Filipina, tepatnya di sekitar koordinat 14,5° LU dan 126° BT. Siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum 75 km/jam dan tekanan udara minimum 990 hPa, bergerak ke arah barat laut. Meski terpantau jauh dari wilayah Indonesia, dampak tidak langsung siklon ini akan dirasakan di beberapa wilayah Indonesia.

Dampak Cuaca di Indonesia

Menurut Agus Salim, Prakirawan Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis BMKG, siklon tropis Trami memengaruhi kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia secara tidak langsung. Beberapa dampak tersebut adalah:

1. Angin Kencang:

  • Pesisir timur Kalimantan Utara
  • Pesisir timur Kalimantan Timur
  • Selat Makassar bagian utara
  • Laut Sulawesi
  • Laut Maluku
  • Laut Halmahera
  • Sulawesi Utara
  • Maluku Utara
Baca Juga :  Masa Mulai Padati Kawasan Patung Kuda. Untuk Aksi Bela Palestina Yang Digelar Hari Ini

2. Gelombang Tinggi (1,25-2,5 meter):

  • Selat Makassar bagian utara
  • Laut Sulawesi
  • Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud
  • Perairan Kepulauan Sitaro-Bitung
  • Laut Maluku
  • Perairan utara Halmahera
  • Laut Halmahera
  • Samudra Pasifik utara Halmahera-Papua Barat

BMKG mengimbau masyarakat yang berada di wilayah-wilayah tersebut untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, khususnya angin kencang dan gelombang tinggi. Monitoring terhadap perkembangan peringatan dini cuaca ekstrem perlu terus dilakukan.

Pergerakan Siklon Tropis Trami

Siklon tropis Trami pertama kali muncul pada 22 Oktober 2024 pukul 01.00 WIB di Laut Filipina. Berdasarkan analisis BMKG, hingga Rabu, 23 Oktober 2024, siklon ini masih berada di sekitar 15,7° LU dan 124,4° BT, tepat di timur Pulau Luzon, Filipina, dengan kecepatan angin maksimum 83 km/jam dan tekanan udara minimum 95 hPa. Siklon diprediksi akan terus meningkat intensitasnya dan menjadi siklon tropis kategori dua dalam 48 jam ke depan, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 102 km/jam.

Baca Juga :  Joshua Nainggolan, Peraih Medali Emas FLS2N dan Calon Sutradara Masa Depan

Meskipun demikian, siklon tropis Trami diprediksi akan bergerak menjauhi wilayah Indonesia dalam 24 jam ke arah barat laut, menuju Pulau Luzon, Filipina, dan berlanjut ke Laut China Selatan. Siklon diperkirakan akan melemah saat mencapai daratan Vietnam pada 28 Oktober 2024.

Agus Salim memastikan bahwa siklon tropis Trami tidak akan secara langsung menyerang Indonesia, namun masyarakat tetap diminta untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari BMKG terkait potensi cuaca ekstrem. (Erliana-red)

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB