Program Makan Gratis Pemerintah, Peneliti Indonesia Harapkan 3 Hal

- Jurnalis

Friday, 25 October 2024 - 08:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 25 OKTOBER 2024

Makanan bergizi gratis merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, program akan dimulai pada 2 Januari 2025. Adapun, rencananya program makanan bergizi gratis ini menargetkan anak-anak dari kalangan PAUD sampai SMA.

Direktur Eksekutif Fokus Kesehatan Indonesia (FKI) Prof. Nila F Moeloek berharap akan sejumlah hal terkait program itu.

1. Anak dipastikan menghabiskan makanannya 

Nila mengatakan, ia ingin pemerintah bisa memastikan bahwa seluruh makanan yang diberikan akan dihabiskan oleh anak-anak. Mengingat, anak-anak pada usia sekolah membutuhkan asupan bergizi lengkap demi menunjang working memory atau memori kerja, yang baik.

Baca Juga :  Adanya Dugaan penyalah guna'an Bantuan Hibah Sapi Ternak di Kelompok Tani Cahaya Insani Desa Selo Grobogan.

“Saya khawatir di sekolah makanannya ada yang enggak dimakan dan dibuang. Jangan,” tutur Nila dalam media briefing terkait pemenuhan gizi anak SD di Beautika Restoran. Menurutnya, hal ini sangat penting diperhatikan. Selain untuk mengoptimalkan asupan gizi anak, tetapi juga untuk mengurangi limbah makanan.

2. Jadi sumber pengetahuan tentang gizi dan pangan

Untuk hal ini, pemerintah harus bekerja sama dengan guru, terkait materi apa saja yang bisa diberikan. Misalnya, guru menceritakan tentang telur dan ayam saat para murid sedang makan. “Guru bisa menceritakan bahwa telur berasal dari ayam, tetapi ayam harus dipelihara terlebih dulu. Ayam tidak bisa langsung besar dan bertelur,” kata Nila.

Baca Juga :  Kapolda Jateng Pererat Sinergi Dengan GP Ansor Jawa Tengah.

3. Edukasi soal asal-usul dan sejarah makanan

Menurut Nila, tidak ada salahnya untuk menyisipkan informasi tentang asal-usul atau sejarah sebuah makanan. Jadi, cakupan pengetahuan anak tentang gizi dan pangan menjadi lebih luas.

“Saya juga baru mengerti nasi tumpeng itu maksudnya apa, dan ternyata (untuk memakannya) bukan dipotong (dari atas). Seharusnya dikeruk dari bawah,” tutur Nila. Menteri Kesehatan Republik Indonesia periode 2014-2019 ini melanjutkan, makna nasi tumpeng adalah memberi ucapan terima kasih kepada Tuhan. “Yang seperti itu bisa diceritakan secara sederhana saja sambil anak-anak makan,” terang dia.

Neza-red

Berita Terkait

Jalan Tol Baru di Jawa Tengah Akan Hubungkan 3 Provinsi Sekaligus, Nilai Investasinya Capai Rp38,47 Triliun
Modus Perampasan Motor di Jatinegara, Pelaku Mengaku jadi Petugas Leasing dan Menuduh Korban Nunggak Cicilan
Ini Tujuan BRICS Percepat Peluncuran Mata Uang Digital Baru
Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Penemuan Mayat Perempuan Dalam Toren
Rococo: Keanggunan Arsitektur Prancis Sebelum Era Neoklasi
Topeng Emas Agamemnon: Misteri Kematian dan Penemuan di Liang Kubur
Kisah Srikandi Damkar Kota Bogor, Ketangguhan di Balik Api dan Bara
Eks Komisioner Komnas HAM Amiruddin Nantikan Program Menteri Pigai
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Friday, 25 October 2024 - 10:27 WIB

Jalan Tol Baru di Jawa Tengah Akan Hubungkan 3 Provinsi Sekaligus, Nilai Investasinya Capai Rp38,47 Triliun

Friday, 25 October 2024 - 10:25 WIB

Modus Perampasan Motor di Jatinegara, Pelaku Mengaku jadi Petugas Leasing dan Menuduh Korban Nunggak Cicilan

Friday, 25 October 2024 - 10:19 WIB

Ini Tujuan BRICS Percepat Peluncuran Mata Uang Digital Baru

Friday, 25 October 2024 - 09:58 WIB

Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Penemuan Mayat Perempuan Dalam Toren

Friday, 25 October 2024 - 09:37 WIB

Rococo: Keanggunan Arsitektur Prancis Sebelum Era Neoklasi

Berita Terbaru

Berita

Ini Tujuan BRICS Percepat Peluncuran Mata Uang Digital Baru

Friday, 25 Oct 2024 - 10:19 WIB

Desain

Rococo: Keanggunan Arsitektur Prancis Sebelum Era Neoklasi

Friday, 25 Oct 2024 - 09:37 WIB