MIM, JAWA TENGAH, 27 SEPTEMBER 2024
Hujan Salju Ekstrem Menghantam Afrika Selatan: Fenomena Langka yang Menyusahkan dan Mengasyikkan
Afrika Selatan baru-baru ini mengalami fenomena langka yang mengguncang, ketika hujan salju ekstrem melanda sebagian wilayahnya dan memaksa negara itu dalam status darurat. Sejak akhir pekan lalu, tumpukan es yang tebal mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengancam keselamatan warga.
Jalan utama N3, yang menghubungkan Johannesburg dan Durban, menjadi titik terparah dengan beberapa ruas ditutup dan jalan alternatif pun tidak dapat dilalui. Petugas layanan darurat bekerja tanpa henti untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak dalam kendaraan mereka di tengah badai salju, seperti yang disampaikan oleh Thania Dhoogra, manajer operasional Tol N3. “Kami berupaya menjangkau sebanyak mungkin pengguna jalan,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi KwaZulu-Natal telah mendistribusikan selimut tebal dan makanan untuk membantu para pemotor yang terjebak. Sementara itu, truk-truk besar terpaksa terparkir di pinggir jalan, dan bus perjalanan lintas provinsi terjebak di stasiun pengisian bahan bakar. Muhammad Goolam, seorang pengendara, mengungkapkan betapa sulitnya situasinya. “Kami terjebak selama lebih dari 13 jam dan stok makanan habis. Tanpa bantuan petugas, kami tidak bisa melanjutkan perjalanan,” katanya.
Lapisan salju yang tidak biasa menciptakan pemandangan menakjubkan di Afrika Selatan, dengan beberapa area bahkan mencapai tumpukan dua meter. Luthando Masimini, ahli dari Layanan Cuaca Afrika Selatan, menegaskan bahwa ini adalah kasus ekstrem. Meski demikian, fenomena ini juga membawa kebahagiaan bagi beberapa warga. Justin Nadasem Baker dari Johannesburg bersemangat mengunjungi Harrismith bersama keluarganya hanya untuk menyaksikan salju. “Kami sangat senang. Sudah bertahun-tahun kami tidak melihat salju,” ujarnya.
Dengan peringatan hujan salju yang masih akan berlangsung, situasi ini menjadi campuran antara tantangan dan keajaiban yang jarang terjadi di negeri ini. dari CNNINDONESIA.com
