“Apakah Subsidi KRL Berbasis NIK Justru Membebani Pekerja Lebih Berat?”

- Jurnalis

Friday, 13 September 2024 - 14:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH 13 September 2024

“Pemerintah sedang mempertimbangkan perubahan skema subsidi KRL Jabodetabek menjadi berbasis NIK, dengan dampak potensial pada penghematan anggaran. Jika kebijakan ini diterapkan, pengamat transportasi Djoko Setijowarno memperkirakan penghematan hingga sepertiga dari anggaran subsidi saat ini, yang bisa dialokasikan untuk proyek-proyek infrastruktur di wilayah 3T atau untuk integrasi transportasi di berbagai daerah.”

Pemerintah berencana mengubah skema subsidi KRL Jabodetabek menjadi berbasis NIK, namun rencana ini masih dalam pembahasan. Djoko Setijowarno, seorang pengamat transportasi, menyebut bahwa perubahan ini berpotensi menghemat hingga sepertiga anggaran subsidi saat ini. Penghematan ini bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur transportasi di kawasan perumahan atau daerah 3T.

Baca Juga :  Ucapkan Hari Raya Nyepi, Kapolri: Perkokoh Toleransi sebagai Sendi Persatuan Bangsa

Djoko menjelaskan, saat ini subsidi KRL tidak membedakan antara pengguna harian dan pengguna akhir pekan yang hanya bepergian untuk rekreasi. Berdasarkan survei 2018, hanya 5% pengguna KRL di hari Sabtu yang bekerja, sedangkan sisanya menggunakan KRL untuk tujuan non-kerja. Perubahan ini diharapkan dapat membuat subsidi lebih efisien.

Baca Juga :  Perumahan Elit Terbaik Bergaya Hotel Bintang,Harga Bersahabat Di Surabaya.

Namun, ada juga kekhawatiran terkait perubahan ini. Deddy Herlambang, pengamat transportasi lainnya, memperingatkan bahwa perubahan berbasis NIK dapat menimbulkan kecemburuan sosial antara pengguna, terutama jika tarif menjadi tidak merata. Ia juga khawatir bahwa pengguna jarak pendek akan kembali menggunakan kendaraan pribadi jika tarif KRL meningkat, yang dapat memperburuk kemacetan.

Kedua pengamat ini menunjukkan berbagai aspek dari perubahan ini, dari potensi penghematan anggaran hingga dampak sosial dan penggunaan transportasi pribadi.

(sumber dari detik com)

Berita Terkait

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
7 Rekomendasi Menarik untuk Pemberian MPASI dari WHO yang Wajib Diketahui!
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Dampak Siklon Tropis Trami bagi Indonesia
Penerapan BPKB Elektronik di Indonesia: Lebih Mudah dan Cepat
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 October 2024 - 09:07 WIB

Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil

Thursday, 24 October 2024 - 09:06 WIB

Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama

Thursday, 24 October 2024 - 09:02 WIB

7 Rekomendasi Menarik untuk Pemberian MPASI dari WHO yang Wajib Diketahui!

Thursday, 24 October 2024 - 08:59 WIB

Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB