BMKG : 38 Wilayah Alami Kekeringan Ekstrem, 2 Bulan Tanpa Hujan

- Jurnalis

Thursday, 19 September 2024 - 11:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 19 SEPTEMBER 2024

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat akan potensi kekeringan ekstrem di berbagai wilayah Indonesia pada musim kemarau 2024.

BMKG melaporkan bahwa saat ini, 64 persen dari total Zona Musim Indonesia telah memasuki musim kemarau, sementara 36 persen lainnya masih mengalami musim hujan.

Beberapa daerah yang terkena dampak musim kemarau meliputi sebagian kecil Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, sebagian besar Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar pulau Jawa, Kalimantan Tengah, serta beberapa bagian Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.

Baca Juga :  Karena Politik Uang, Investasi Sosial Bukan Lagi Modal Bertarung di Politik

Musim kemarau juga tercatat di sebagian besar Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, Gorontalo, serta beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua Barat.

Berdasarkan pemutakhiran data pada 10 September 2024, terdapat 38 daerah di tujuh provinsi yang mengalami kurang hujan selama lebih dari dua bulan. Beberapa daerah dengan kekeringan ekstrem hingga awal September meliputi:

  1. Nusa Tenggara Timur (NTT): Kota Kupang (144 hari), Sumba Timur (141 hari), Sabu Raijua (128 hari), dan beberapa lainnya.
  2. Jawa Timur: Jember (139 hari), Kota Probolinggo (139 hari), Pasuruan (138 hari), dan sejumlah daerah lainnya.
  3. Nusa Tenggara Barat (NTB): Bima (137 hari), Lombok Timur (94 hari).
  4. Sulawesi Selatan: Barru, Pangkep, Takalar, dan Makassar (68 hari).
  5. DIY: Bantul (68 hari), Gunung Kidul (67 hari).
  6. Jawa Barat: Ciamis, Cirebon, Indramayu, dan beberapa daerah lainnya (semua 65-66 hari).
  7. Banten: Pandeglang (66 hari).
Baca Juga :  Hari Kaligrafi Sedunia Berikut Sejarah, dan Asal - Usul tujuan peringatanya.

Dalam menghadapi potensi kekeringan ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk menghemat dan menggunakan air secara bijak. Sementara itu, bagi daerah yang masih mengalami musim hujan, BMKG menyarankan warga untuk memeriksa lingkungan sekitar agar dapat menampung dan mengalirkan air hujan dengan baik. dari KOMPAS.com

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB