MIM, Jawa Tengah 8 Oktober 2024
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanjutkan kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) setelah lebih dari delapan bulan tidak melakukan aksi serupa. Kali ini, fokus KPK adalah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel).
Tangkap 6 orang
KPK mengumumkan sedang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Pemprov Kalsel pada Minggu malam, 6 Oktober. Enam orang berhasil ditangkap, yang terdiri dari empat penyelenggara negara dan dua pihak swasta.
“Tentunya akan dilakukan proses permintaan keterangan kepada mereka. Kami akan memberikan pembaruan kepada rekan-rekan semua besok,” ungkap Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Senin malam, 7 Oktober.
Sita Rp10 miliar
KPK berhasil mengamankan barang bukti awal berupa uang lebih dari Rp10 miliar dalam operasi tangkap tangan tersebut, yang diduga merupakan suap.
“Kami mengamankan lebih dari Rp10 miliar, jumlah pastinya masih dalam proses perhitungan,” jelas Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, saat dikonfirmasi melalui keterangan tertulis pada Senin, 7 Oktober.
Kasus PBJ
Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Kalimantan Selatan diduga terkait dengan kasus korupsi dalam Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).
“Biasa perkara PBJ,” ungkap Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis pada Senin, 7 Oktober.
Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada solusi efektif untuk memberantas praktik korupsi dalam PBJ.
“Persekongkolan dalam penunjukan pelaksana proyek dan permintaan fee oleh penyelenggara negara telah menjadi praktik yang umum dalam PBJ,” tegas Alex.
Uang diterima orang kepercayaan gubernur
Lembaga antirasuah mengungkapkan bahwa uang yang diduga merupakan suap terkait Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) telah diterima oleh orang kepercayaan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor. Namun, hingga saat ini, status hukum Sahbirin Noor masih belum diketahui.
“Patut diduga (Gubernur Kalsel). Uang baru sampai di tangan orang yang diduga merupakan kepercayaan gubernur,” jelas Alex.
Konferensi pers