FSP NIBA SPSI Jateng Apresiasi Kebijakan Perusahaan Tidak Lakukan PHK masal

- Jurnalis

Tuesday, 9 July 2024 - 17:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,Jawa Tengah 09 Juli 2024

Rembang , MediaIndonesiaMaju.com , Isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal kembali menerpa sejumlah pabrik di Kabupaten Rembang.

Namun, hal itu ditepis oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah usai berkunjung ke Rembang baru-baru ini.

Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah mengunjungi industri padat karya di Rembang.Di Kabupaten Rembang, ada dua perusahaan yang menjadi fokus tinjauan, yakni PT Parkland World Indonesia (PWI) dan PT Handal Sukses Karya (HSK).

Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian DPMPTSP Jawa Tengah, Primasto Ardi Martono, menyampaikan kedua perusahaan padat karya tersebut tidak melakukan PHK massal, meskipun jumlah pesanan produk saat ini mengalami penurunan.

Baca Juga :  Kepala Komnas HAM Provinsi Papua

“Kami mengapresiasi bahwa perusahaan ini tidak melakukan PHK, meskipun jumlah pesanan produk mengalami penurunan,” katanya.

Ia menambahkan kedua perusahaan di Rembang ini tetap optimistis terhadap peningkatan jumlah pesanan, sehingga tenaga kerja aman dari ancaman PHK massal.

Pihaknya mengatakan, sektor industri tekstil saat ini memang mengalami PHK, namun perusahaan alas kaki yang produknya sebagian besar diekspor, tidak terlalu terpengaruh.
Lilis Indrasari, Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Rembang menilai kedua industri padat karya di Rembang tersebut berupaya mempertahankan pekerjanya, meski permintaan produk menurun.

Sehingga ia menganggap situasi sudah kondusif.

Keberlanjutan operasional dan optimisme terhadap peningkatan pesanan di masa depan menjadi kunci utama yang menjamin keamanan para pekerja dari ancaman PHK massal.
“Memang ada penurunan pesanan, tetapi kebijakan perusahaan lebih memilih untuk tidak mengurangi karyawan. Secara keseluruhan, situasi masih kondusif,” katanya

Baca Juga :  AKP Darmin Kasat Lantas Polres Salatiga Yang Baru

Sementara itu Ketua PD SP Niba SPSI Jawa Tengah Achmad Fikri mengapresiasi langkah Perusahaan untuk tidak melakukan PHK Masal sekalipun meski permintaan produk menurun.
Lebih lanjut Fikri mengingatkan dari kondisi ketenagakerjaan Indonesia. Jumlah pekerja yang kehilangan pekerjaan akibat terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terus merangkak naik di awal tahun ini. Selama Januari- April, pekerja yang terpaksa menjadi pengangguran mencapai 18.829 orang, naik 24% dibanding Januari-April 2023 lalu, menurut data yang dipublikasi oleh Kementerian Tenaga Kerja , jelasnya (Kawandi)

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB