Gencarkan Gerakan Pangan Murah, Pemprov Jateng Terima Dua Penghargaan Bapanas Award, Apa Saja Penghargaannya???

- Jurnalis

Monday, 29 July 2024 - 10:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,Jakarta 29 Juli 2024

Mediaindonesiamaju.com// JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maraih dua penghargaan dalam ajang  Badan Pangan Nasional (Bapanas) Award pada 2024.

Penghargaan pertama, Pemprov Jateng dinobatkan sebagai Penyelenggara Gerakan Pangan Murah (GPM) Tingkat Provinsi Terbaik II. Sedangkan penghargaan kedua, diberikan kepada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng untuk kategori Integrasi Data Pangan Inovatif, pada aplikasi Sislogda (sislogda.jatengprov.go.id).

Penghargaan diterima Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana, pada acara Bapanas Award, di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Minggu (28/7/2024) malam.

Dalam acara tersebut, Provinsi Jawa Tengah juga memperoleh satu unit mobil, yang akan digunakan untuk kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan. Ada pula bantuan sarana prasarana penguatan logistik pangan, untuk menyimpan bahan pangan yang mudah rusak.

Nana menyatakan, penghargaan tersebut menjadi penyemangat bagi Pemprov Jateng dalam mengelola pangan di wilayahnya, khususnya pangan untuk masyarakat.

“Sebagai upaya menyejahterakan masyarakat, kami akan melayani dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat di Jateng,” kata dia, seusai menerima penghargaan.

Dibeberkan, program GPM dilakukan secara massif di 35 kabupaten/ kota se-Jawa Tengah. Program tersebut diselenggarakan melalui sinergi dengan berbagai instansi. Hingga Juli 2024, telah dilaksanakan sebanyak 808 kali, dengan omzet Rp39,7 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikkan dibanding 2023 lalu, yang mencapai 553 kali, dengan omzet Rp35,59 miliar.

Baca Juga :  Kapolres Lubuk Linggau AKBP Bobby Kusumawardhana,Turut memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia,di Lapangan Diskominfo, Jl. HM. Soeharto, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I.

“Kami akan terus mengelola, supaya ketersediaan pangan di Jateng ini aman,” tutur Pj gubernur.

Menurutnya, Pemprov Jateng terus melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan. Selain GPM, upaya lain yang dilakukan adalah secara rutin melakukan pemantauan pasokan dan harga pangan, baik di tingkat produsen, pedagang, maupun konsumen.

“Kami juga ada Satgas Pangan. Ini yang selalu melakukan pengawasan terhadap naik turunnya harga pangan,” kata Nana.

Untuk informasi, berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng, stok pangan di kabupaten/ kota wilayahnya sebagian besar cukup dan surplus. Bahkan, proyeksi ketersediaan beras pada 2024 mencapai 6.185 220 ton. Sementara, kebutuhannya mencapai 4.060.888 ton, sehingga surplus 2.124.331 ton.

Sebagai upaya untuk stabilisasi harga pangan, Pemprov Jateng berkerja sama dengan instansi lain, seperti BUMN, BUMD, BUMP, Gapoktan/Poktan, Asosiasi,   Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), dan pelaku usaha lainnya.

Baca Juga :  Di Duga Memberi Keterangan Palsu Kapolres Pamekasan Akan Di laporkan.

Selain itu, juga program fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) untuk membiayai pengiriman bahan pangan dari produsen ke konsumen, sehingga konsumen mendapatkan harga yang lebih terjangkau bila dibandingkan harga pasar.

Pemprov Jateng juga memfasilitasi Kios Pangan Murah untuk meningkatkan keterjangkauan pangan masyarakat. Program ini bekerjasama dengan kios masyarakat/kios pemerintah desa (BUMDes).

Dalam program tersebut, lokasi diprioritaskan pada desa miskin, desa rawan pangan, desa dampingan dan daerah pantauan inflasi. Bahan pangan yang difasilitasi adalah beras dan telur. Sampai dengan saat ini telah terfasilitasi 350 Kios Pangan Murah di 28 kabupaten/ kota, dengan realisasi penyerapan beras 411.675 kilogram, dan telur 70.430 kg.

Sementara itu, Kepala Bapanas RI, Arief Prasetyo Hadi mengatakan, penghargaan yang diberikan tersebut sebagai bentuk apresiasi bagi daerah-daerah yang berhasil menjaga inflasi dan ketahanan pangan nasional, serta asosiasi yang aktif dalam bidang pangan.

Arief menekankan, pentingnya kolaborasi yang solid antara seluruh stakeholder di bidang pangan.

“Dengan Bapanas Awards 2024, kita ingin dapat terkoneksi dengan seluruh stakeholder di bidang pangan. (Humas Jateng)

(Red : Priyanto)

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB