MIM, JAWATENGAH, 13 SEPTEMBER 2024
Pada bulan September 2024 akan ada fenomena Gerhana Bulan Sebagian (GBS). Ini menjadi fenomena gerhana yang ketiga dari total tiga gerhana yang terjadi di sepanjang tahun 2024. Sekaligus menjadi fenomena gerhana bulan yang kedua.
Lantas, kapan waktu terjadinya fenomena Gerhana Bulan Sebagian di bulan September 2024? Apakah fenomena gerhana bulan kali ini bisa diamati dari wilayah Indonesia?
Waktu Gerhana Bulan Sebagian di 18 September 2024
Seperti dilansir dalam laporan BMKG dan BRIN, fenomena Gerhana Bulan Sebagian akan terjadi pada tanggal 18 September 2024. Fenomena ini terjadi ketika sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi, sehingga cahaya matahari terhalang.
Gerhana Bulan Sebagian Tak Bisa Diamati dari Indonesia
Menurut BMKG, Gerhana Bulan Sebagian tanggal 18 September 2024 ini tidak dapat diamati dari wilayah Indonesia. Fenomena ini hanya bisa disaksikan oleh pengamat yang berada di Amerika, Eropa, Afrika, sebagian wilayah Asia selatan, Lautan Pasifik, Lautan Atlantik, Arktik, Antartika.
Penjelasan tentang Fenomena Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana Bulan Sebagian terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan utama) bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di yang terkena umbra bumi tersebut.
Gerhana Bulan Sebagian Bersamaan dengan Supermoon
Berdasarkan laporan BRIN, fenomena Gerhana Bulan Sebagian ini akan bersamaan dengan terjadinya fenomena Bulan Purna dan merupakan Supermoon. Bulan Purnama September sendiri terjadi pada tanggal 18 September 2024 pukul 09.34 WIB.
Fenomena Bulan Purnama di bulan September ini akan menjadi fenomena Supermoon, sebab terjadinya berdekatan dengan fenomena Ekuinoks. Hal ini yang akan menyebabkan penampakan Bulan Purnama kali ini akan lebih besar dan bercahaya dari biasanya. dari KOMPAS.com