Google Bakal Gunakan Tenaga Nuklir Untuk Pengembangan Kecerdasan Buatan

- Jurnalis

Wednesday, 16 October 2024 - 08:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 16 OKTOBER 2024

 

Perusahaan teknologi, Google membeli listrik dari pengembang reaktor modular kecil atau small modular reactor (SMR) Kairos Power. Google mulai melirik listrik dari tenaga nuklir karena besarnya kebutuhan energi dari pusat datanya.

Raksasa tekologi tersebut berencana untuk membeli listrik dari armada SMR yang dibuat oleh Kairos Power. Hal ini juga dipercaya sebagai investasi jangka panjang untuk mempercepat komersialisasi.

Direktur Senior Energi dan Iklim Google Michael Terrell mengatakan, energi nuklir memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan dan membantu mewujudkan kemajuan artificial inteligence (AI).

“Jaringan listrik membutuhkan sumber energi yang bersih dan andal yang dapat mendukung pengembangan teknologi ini. Kami merasa, nuklir dapat memainkan peran penting dalam membantu memenuhi permintaan, dan membantu memenuhi permintaan secara bersih, dengan cara yang lebih berkelanjutan,” ujar dia

Baca Juga :  Upacara HUT ke-79 RI Hari Ini Pertama Kali Akan Digelar IKN Nusantara

Namun demikian, pihaknya tidak memerinci lebih lanjut terkait bentuk kesepakatan yang dihasilkan. Google mengatakan, reaktor pertama akan beroperasi pada 2030, dan akan terus bertambah sempai 2035. Secara total, 500 megawatt akan ditambahkan ke jaringan listrik.

Para pendukung reaktor nuklir ini menyampaikan, energi ini menghabiskan biaya yang lebih rendah, waktu penyelesaian yang lebih cepat, dan fleksibilitas lokasi.

Baca Juga :  PERJUDIAN HARUS DI BERANTAS Polres

Adapun, pusat data membutuhkan daya yang andal setiap waktu. Saat ini nuklir adalah satu-satunya sumber daya beban dasar bebas emisi. Banyak hyperscaler memiliki target pengurangan emisi yang ambisius, itulah sebabnya mereka beralih ke tenaga nuklir.

Awal tahun ini, Google mengatakan emisinya telah tumbuh hampir 50 persen dibandingkan 2019, sebagian karena peningkatan konsumsi daya pusat data.

“Ini adalah taruhan yang sangat menjanjikan, dan jika kami dapat mengembangkan proyek-proyek ini dan kemudian mengembangkannya secara global, akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat dan jaringan listrik di seluruh dunia,” tutup dia.

 

Chelsy-red 

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB