MIM, JAWA TENGAH. 19 SEPTEMBER 2024
Gunung Merapi yang berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) hingga kini terus mengalami guguran awan panas.
Pada Kamis (19/9/2024) mulai pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB Gunung Merapi terhitung sudah mengeluarkan guguran awan panas sebanyak 40 kali menuju ke barat daya atau ke Kali Bebeng.
Pada pukul 01. 40 WIB terjadi satu guguran awan panas dengan amplitudo 67 milimeter, durasi 135,28 detik dan jarak luncur 1.350 meter. Kemudian pada pukul 01.40 WIB hingga pukul 06.00 WIB terjadi sebanyak 39 kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter.
BPPTKG mengatakan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer (km) Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Kemudian pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sementara itu, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
Dari beritasatu.com