Jalan di Pati Ambles 65 Meter, Warga Kira Gempa, Ternyata Ini Penyebabnya

- Jurnalis

Friday, 30 August 2024 - 10:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, Jawa Tengah 30 Agustus 2024

Mediaindonesiamaju.com// Pati – Jalan aspal menuju Pulau Seprapat atau ke tambat kapal Juwana, Pati, tiba-tiba ambles, Rabu (28/8/2024) malam.  Di tengah jalan aspal, muncul retakan sepanjang puluhan meter. Akibatnya, jalan yang berada di tepian Sungai Juwana itu ditutup sementara.

Warga setempat, Yoyok, mengatakan bahwa peristiwa amblesnya jalan terjadi pada Rabu (28/8/2024) malam.  “Memang sedang ada aktivitas pengerukan di Sungai Juwana. Mungkin dampak aktivitas itu,” ucap dia, Kamis (29/8/2024). Warga lainnya, Wati, mengaku sempat mengira terjadi gempa. 

“Saya kira ada gempa, ternyata jalannya ambles,” ucap dia.

Camat Juwana Sunaryo mengatakan, jalan tersebut ambles diduga karena adanya kegiatan normalisasi Sungai Juwana.

Baca Juga :  Kolaborasi KPK-TII Dorong Tata Kelola Keuangan Parpol Berintegritas

“Kemarin ada kegiatan normalisasi Sungai Juwana. Karena ada pengerukan, lambat laun jalan menuju ke Pulau Seprapat ini ada retakan. Bawahnya bergeser, akibatnya jalan jadi miring sekitar 25 derajat, ada juga tiang listrik yang miring 45 derajat,” ucap dia.

Sunaryo menyebut, saat ini akses jalan tersebut ditutup sementara.

Bagi warga yang hendak beraktivitas ke tambak maupun tambat kapal, jalur dialihkan melalui galengan atau jalan setapak di area tambak.

Sunaryo telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penanganan.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerja Umum dan Penataan Ruang (DPUPTR) Kabupaten Pati, Hasto Utomo, juga mengungkapkan bahwa jalan tersebut ambles sebagai dampak aktivitas pengerukan di bantaran Sungai Silugonggo atau Sungai Juwana.

Baca Juga :  Mawahib & NW Berjanji Terus Dampingi Persiku di Liga 2

Ada pondasi talut yang miring karena ada pengerukan. 

“Amblesnya jalan diperkirakan karena setelah ada normalisasi sungai membuat tanah sekitar tembok penahan menjadi tidak stabil dan diperparah juga oleh penambatan kapal di tembok penahan sehingga tertarik ke arah sungai. Kedalaman (retakan) kurang lebih 50 cm, cuma keretakan struktur pondasi jalan sampai ke bawah,” papar dia.

Hasto menjelaskan, bagian jalan yang ambles selebar 8 meter dan sepanjang 65 meter.  Pihaknya segera berkoordinasi untuk melakukan penanganan darurat karena kondisi jalan sudah tergolong membahayakan. Penanganan cepat perlu dilakukan lantaran jalan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju Pulau Seprapat. (mzk)

(Red : Toni)

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB