MIN,JAWA TENGAH,25 OKTOBER 2024
Pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur dengan meluncurkan proyek jalan tol yang akan menghubungkan Yogyakarta dengan Cilacap.
Meskipun jalan tol ini akan menghubungkan beberapa wilayah, Kabupaten Kebumen di Jawa Tengah akan menjadi salah satu daerah yang terkena dampaknya. Sebanyak 15 kecamatan di wilayah ini diperkirakan akan terdampak.
Tol Jogja-Cilacap direncanakan membentang dari perbatasan Banyumas hingga Purworejo, dengan total panjang mencapai 57 km.
Tol ini bakal melintasi sejumlah desa dan kecamatan yang ada di Kebumen, mencakup 53 desa yang tersebar di 15 kecamatan.
Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz, mengungkapkan bahwa awalnya hanya akan dibangun satu pintu keluar tol.
Namun, pemerintah daerah mengusulkan untuk menambah dua pintu keluar lainnya, sehingga total menjadi tiga pintu tol di Kebumen, yakni di wilayah Barat, Tengah, dan Timur.
Pintu keluar untuk wilayah Kebumen Barat akan dibangun di Kecamatan Ayah atau Rowokele, sementara pintu keluar di Kebumen Timur akan dibangun di Kecamatan Prembun.
Untuk wilayah Kebumen Tengah, pintu keluar tol direncanakan berada di sekitar Terminal Bus Kebumen.
Berikut daftar kecamatan dan desa di Kebumen yang akan terdampak oleh pembangunan tol Jogja-Cilacap.
Kecamatan Sruweng yang meliputi Desa Trikarso, dan Kecamatan Klirong yang mencakup Desa Bumiharjo, Kebandongan, Kedungwinangun, Podoluhur, Tambakagung, serta Wotbuwono.
Kecamatan Buluspesantren yang mencakup Desa Tanjungsari, Sidomoro, Klapasawit, dan Jogopaten juga diproyeksikan terkena dampak.
Kecamatan Kuwarasan, yang meliputi Desa Bendungan, Gunungmujil, Jatimulyo, Kuwaru, serta Wonoyoso, juga akan terdampak oleh proyek ini.
Di Kecamatan Ambal, desa-desa yang terdampak adalah Kembangsawit, Dukuhrejosari, Pagedangan, Kradenan, Sidomulyo, dan Surabayan.
arnestya-red