Jangan Pilih Sekolah Favorit Dengan Cara Curang ” Apalagi Sampai Palsukan KK

- Jurnalis

Wednesday, 10 July 2024 - 06:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,Jawa tengah 10 Juli 2024

Kudus , Mediaindonesiamaju.com, Ketua Lembaga Pemerhati Aspirasi Publik (LSM LePAsP Kudus) Achmad Fikri menyayangkan peristiwa di Pati Jawa Tengah bahwa ada sebanyak 18 calon peserta didik baru yang mendaftar SMA favorit di Kabupaten Pati akhirnya dibatalkan setelah terbukti menggunakan Kartu Keluarga (KK) palsu. Mereka kemudian disalurkan ke sekolah swasta,

Kejadian memalukan tersebut tidak boleh terulang lagi, Bagi orang tua, masuknya anak ke sekolah-sekolah favorit adalah sebuah kebanggaan. Sehingga apapun caranya ditempuh agar anaknya lolos.

Bagai orang tua yang berpengaruh, terkadang sampai menggunakan jasa kepala dinas pendidikan kabupaten/kota. Atau paling kurang menggunakan kepala seksi bidang mengurus sekolah sesuai tingkatannya. Paling kurang menggunakan kerabat kepala, guru atau orang-orang dekat dengan panitia sekolah. Bahkan yang paling tidak boleh ditiru adalah menggunakan uang sebagai sogokan.

Dipercaya atau tidak, cara-cara curang seperti ini masih saja berlangsung dalam dunia pendidikan. Meskipun pihak sekolah tidak mau melakukannya. Tetapi ada orang tua yang tidak kapok-kapok melobi kiri-kanan. Sampai terkadang menekan kepala sekolah agar anaknya lolos.

Baca Juga :  M. Zidane kembali berjaya di Trial game dirt seri 2 Sidoarjo

Biasa mulai menjelang pendaftaran sampai selesai pengumuman dapat dicek Hp kepala sekolah favorit yang biasa dipakai pasti tidak aktif. Alasannya menghindari masuk telepon minta pertolongan atau titipan.

Sebenarnya memaksakan diri memasukkan ke sekolah-sekolah favorit dengan cara seperti itu sangat merugikan anak. Sebab sudah pasti yang lulus ke sekolah tersebut memiliki kemampuan lebih. Karena hasil seleksi yang ketat. Anak yang masuk dengan cara curang akan tertinggal yang pada akhirnya merugikan anak itu sendiri.

Tidak jarang ada yang terjerumus ke hal-hal negatif karena ketidakmampuan tersebut. Sebab satu sisi dia tak mampu bersaing dengan teman kelasnya. Pada sisi lain harus mengikuti “gengsi” orang tua.

Andai kata anak yang “dipaksakan” masuk sekolah favorit dimasukkan ke sekolah yang diingininya atau sesuai dengan standar dirinya. Mungkin anak tersebut akan lebih berkembang karena dia lebih percaya diri. Sehingga kemampuan maksimal dapat dia eksplore. Bahkan bisa akan lebih berhasil melebihi anak-anak yang lulus di sekolah favorit.

Baca Juga :  Kunjungan Kerja ke Polsek Pacet, Kapolres Cianjur Dorong Sinergitas Antar Instansi

Kejadian seperti itu sudah banyak buktinya. Ada anak yang biasa-biasa saja, tetapi kemudian sukses karena memilih sekolah yang sesuai dengan kemampuan dan keinginannya. Tak jarang yang gagal karena harus mengikuti keinginan orang tuanya.

Pada hakekatnya, anak-anak, umumnya mengetahui kemampuan dirinya sendiri. Karena itu, agar tidak salah ambil kesimpulan dalam memilih sekolah. Sebaiknya, orang tua terus mengajaknya berkomunikasi. Bila mungkin menggunakan jasa psikolog agar bakat dan minatnya terarah. Kalau harus menuruti “gengsi” orang tua dalam menyekolahkan anak. Pada akhirnya akan rugi.
Achmad Fikri meminta agar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah melakukan audit investigasi, karena kejadian serupa tidak menutup kemungkinan terjadi pula di seluruh SMA/SMK negeri yang di favoritkan di seluruh wilayah Jawa Tengah, tegasnya. (Kawandi -Erli)

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB