Jauhkan Sikap Intoleransi! Kunjungan Paus Fransiskus Meninggalkan Keteladanan Mendalam

- Jurnalis

Monday, 9 September 2024 - 11:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, Jawa Tengah, 09 September 2024

Jakarta – mediaindonesiamaju.com//

Praktisi media Dar Edi Yoga memberikan apresiasi terhadap kunjungan Paus Fransiskus yang dianggapnya memberikan teladan yang mendalam bagi semua orang. Paus Fransiskus, yang merupakan pemimpin agama sekaligus kepala negara, tampil dalam kesederhanaan yang begitu kuat saat menyapa umatnya. “Beliau seorang pemimpin besar, namun sangat bersahaja dalam setiap tindakannya,” kata Dar Edi Yoga.

Dar Edi Yoga menyoroti bagaimana Paus Fransiskus menunjukkan sikap terbuka terhadap semua orang tanpa ada jarak antara dirinya dan umatnya. “Dia membuka tangannya untuk semua kalangan, tanpa memandang status atau latar belakang. Hal ini menunjukkan keteladanan seorang pemimpin sejati,” lanjut Dar Edi Yoga. Sikap ini dinilai jarang ditemukan pada pemimpin saat ini yang kerap menjaga jarak dengan rakyatnya.

Salah satu momen paling menyentuh, menurut Dar Edi Yoga, adalah ketika Paus membiarkan anak-anak meneteskan air mata di jubah putihnya yang bersih. “Beliau tak hanya melihat umatnya dari jauh, tetapi hadir di tengah-tengah mereka dengan kasih,” tambahnya. Momen ini menggambarkan betapa rendah hatinya Paus dalam berinteraksi langsung dengan umatnya.

Baca Juga :  Menanggapi Tuduhan berita fitnah dari oknum wartawan Bhayangkaraperdananews.com.

Tidak hanya itu, Paus Fransiskus memberikan hadiah langsung kepada setiap orang yang menyentuh tangannya atau bersalaman dengannya. “Bukan dilempar seperti yang sering dilakukan oleh petinggi negeri,” ujar Dar Edi Yoga. Hal ini menunjukkan betapa besar kepedulian Paus Fransiskus terhadap orang-orang yang ditemuinya secara langsung.

Selama kunjungannya, Paus Fransiskus juga membawa misi penting mengenai iman, persaudaraan, dan belarasa. Menurut Dar Edi Yoga, pesan ini sangat relevan di tengah berbagai konflik yang melanda dunia saat ini. “Beliau datang membawa pesan yang menyatukan, sebuah pesan yang sangat dibutuhkan di dunia yang terpecah belah,” ujarnya.

Dar Edi Yoga juga mengapresiasi sikap persaudaraan yang diperlihatkan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal dan Paus Fransiskus selama kunjungan tersebut. “Dengan sikap persaudaraan ini, harusnya kita sadar diri bahwa kita semua adalah ciptaan Allah. Begitu besar cinta Allah kepada kita, sudahkah kita membalas cinta-Nya?” ujarnya penuh refleksi.

Baca Juga :  Jelang Jokowi Ngantor di IKN, Istana Garuda Siap Difungsikan Kembali

Lebih lanjut, Dar Edi Yoga menekankan bahwa salah satu bentuk balasan terhadap cinta Allah adalah dengan saling menghormati dan menyayangi satu sama lain. “Dengan kita saling menghormati dan menyayangi, berarti kita telah menunjukkan cinta kita kepada Allah,” tambahnya. Hal ini menjadi pengingat penting dalam membangun persaudaraan dan toleransi antarumat manusia.

Ia juga mengingatkan bahwa seluruh manusia berasal dari satu nenek moyang yang sama, Adam dan Hawa. “Bukankah kita semua berasal dari satu nenek moyang, Adam dan Hawa? Kenapa masih saja ditemui sikap intoleransi?” tanya Dar Edi Yoga, mengajak masyarakat untuk merenung. Sikap intoleransi, menurutnya, seharusnya tidak lagi terjadi apabila manusia sadar akan persaudaraan universal yang diajarkan oleh agama.

Pada akhirnya, Dar Edi Yoga menyimpulkan bahwa kunjungan Paus Fransiskus bukan hanya tentang pertemuan antara pemimpin agama dengan umatnya, tetapi juga tentang bagaimana nilai-nilai kemanusiaan, persaudaraan, dan belarasa dapat dijalankan dengan nyata. “Kehadirannya membawa harapan dan teladan yang seharusnya menjadi cermin bagi kita semua,” tutupnya. (red/latif)

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB