Keajaiban Alam: Gunung Berapi Antartika Memuntahkan 80 Gram Emas Setiap Hari

- Jurnalis

Friday, 4 October 2024 - 11:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH 4 OKTOBER 2024

Emas di Puncak Es: Keajaiban Gunung Erebus di Antartika

Gas dan debu panas mungkin adalah pemandangan biasa dari gunung berapi aktif, namun bagaimana jika sebuah gunung berapi mengeluarkan emas setiap kali erupsi? Fenomena ini bukan hanya imajinasi, tetapi kenyataan di Gunung Erebus, Antartika. Sejak penemuan pada awal 1990-an, ilmuwan menemukan kristal emas metalik yang keluar bersama material vulkanik lainnya.

Ukuran kristal emas ini sangat kecil, tidak lebih dari 20 mikrometer, dan diperkirakan Gunung Erebus memuntahkan sekitar 80 gram emas setiap hari. Namun, apakah mungkin untuk mengumpulkannya?

Dalam jurnal Geophysical Research Letters, para peneliti menegaskan bahwa mengambil kristal emas ini bukanlah perkara mudah, bahkan tidak mungkin membuat seseorang kaya. Philip Kyle, seorang geolog dari Institut Pertambangan dan Teknologi New Mexico, menyatakan bahwa “ini lebih merupakan keingintahuan geologis daripada peluang ekonomi.”

Baca Juga :  Mengenal Sosok Ipda Lanjar, Polisi yang Dedikasikan Dirinya Sebagai Ahli Pijat Patah Tulang

Kristal-kristal emas ini terbentuk saat gas panas dan material lainnya, dengan suhu mencapai 1000°C, bersentuhan dengan udara. Begitu gas tersebut keluar dari lava, suhunya mendingin dengan cepat hingga 100°C, dan di sinilah emas mulai mengkristal.

 

Gunung Erebus: Sang Raja Vulkanik Antartik

Gunung Erebus bukan hanya terkenal karena emasnya, tetapi juga sebagai gunung berapi tertinggi di Antartika, menjulang setinggi 3.794 meter. Dari sekian banyak gunung berapi di benua es ini, hanya sedikit yang aktif, dengan Erebus menjadi salah satu yang paling ganas. Sejak pengamatan pertama oleh Kapten Sir James Clark Ross pada tahun 1841, gunung ini telah mencuri perhatian dengan aktivitas vulkaniknya yang unik.

Baca Juga :  Pesta Penerbangan Dimulai, Ini Line up Pesawat yang Dipamerkan

 

Dalam sejarahnya, Gunung Erebus juga terlibat dalam tragedi. Pada tahun 1979, pesawat Air New Zealand 901 menabrak gunung ini, menewaskan 257 orang, sebuah kecelakaan yang diduga disebabkan oleh kondisi cuaca yang buruk, dikenal sebagai white out.

 

Dengan keindahan alam yang kontras antara lava dan es, serta keajaiban geologisnya, Gunung Erebus tetap menjadi subjek penelitian dan ketertarikan. Emas yang dimuntahkan memang menarik, tetapi yang lebih penting adalah keunikan dan tantangan yang dihadirkan oleh gunung berapi ini dalam ilmu pengetahuan.

alya-red

Berita Terkait

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
7 Rekomendasi Menarik untuk Pemberian MPASI dari WHO yang Wajib Diketahui!
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Dampak Siklon Tropis Trami bagi Indonesia
Penerapan BPKB Elektronik di Indonesia: Lebih Mudah dan Cepat
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 October 2024 - 09:07 WIB

Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil

Thursday, 24 October 2024 - 09:06 WIB

Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama

Thursday, 24 October 2024 - 09:02 WIB

7 Rekomendasi Menarik untuk Pemberian MPASI dari WHO yang Wajib Diketahui!

Thursday, 24 October 2024 - 08:59 WIB

Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB