Kepala Desa Tambakan fasilitasi Mediasi antara Warga dan Pemilik kandang di Tambakan kecamatan Gubug.

- Jurnalis

Saturday, 27 July 2024 - 09:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Grobogan,Mediaindonesiamaju.com // Terkait wabah lalat yang terjadi di desa tambakan kecamatan Gubug kabupaten Grobogan,yang di akibatkan oleh aktivitas kandang di duga tak berijin ,yang meresahkan warga akhirnya di mediasi pihak Desa.

Dengan di pimpin langsung oleh bapak kepala desa tambakan Abdurrahman,yang di hadiri perwakilan dari dinas peternakan Grobogan,kepala sekolah SD Tambakan , pengusaha kandang dan warga desa tambakan kecamatan gubug kabupaten Grobogan,dan juga bhabinkamtibmas Polsek Gubug.

Emosi warga sempat meluap dalam menyampaikan unek uneknya selama ini ,terhadap dampak yang di sebabkan aktivitas kandang tersebut.

Dari pihak sekolah juga menyampaikan,yang di sampaikan langsung oleh ibu kepala sekolah SD Tambakan Lipuryati,yang lokasinya paling dekat dengan kandang,sangat terganggu sekali dalam kegiatan belajar mengajar dan kesehatan para siswa siswinya.

“Hama lalat yang ditimbulkan oleh aktivitas kandang tersebut selama ini sangat menggangu kegiatan belajar mengajar,terutama dalam kesehatan anak didik kami,banyak yang ijin di karenakan sakit,ntah panas,sakit perut dll,sehingga dalam proses belajar mengajar kami tidak bisa terlaksana dengan maximal.”ujar Lipuryati Kepsek SD Tambakan.

Baca Juga :  Gunung Lewotobi Meletus 2 Kali Pagi Ini, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Km

Hal ini di pertegas lagi oleh perwakilan dari warga,hama lalat tersebut sangat besar dampaknya,karena kesehatan warga dan anak-anak sangat terancam,sejak 2021 sudah di lakukan pertemuan dan pemilik kandang tidak mau mengurus perizinan,kandang tetap beroperasi, bertahun tahun warga sudah terteror hama lalat ini,akhirnya warga melaporkan aktivitas kandang tersebut.Dan akhirnya warga menyampaikan beberapa tuntutan yang harus di sanggupi oleh pihak pemilik kandang.

“Warga menuntut agar pemilik kandang wajib mengurus perijinan,kemudian jika nanti terjadi wabah lalat lagi warga meminta harus menutup kandang,sekarang bayangkan sejak tahun 2020 hingga sekarang,berapa kali kami menerima akibat dari dampak kandang tersebut,berapa tahun kami ini sabar ,maka kemaren kita sudah layangkan surat ke kabupaten,jika nanti tidak di tanggapi surat akan di naikan ke gubernur,jika nanti tidak di tanggapi kita naikan ke Mentri hingga Presiden.Pada intinya kami tidak menolak adanya kandang tersebut tapi kami menolak keras dampak yang di timbulkan (hama lalat) oleh aktivitas kandang tersebut.”Tegas Saifuddin perwakilan warga tambakan.

Baca Juga :  Mabes Polri Grebek Pabrik Narkotika Rumahan Di Semarang.

Dengan adanya kejadian tersebut Dul sebagai pemilik kandang,menyampaikan permohonan maaf,dan akan menuruti sebagai mana tuntutan warga terhadap usahanya.

“Saya selaku pemilik kandang mengucapkan permohonan maaf atas dampak yang di timbulkan oleh aktivitas kandang saya,dan saya bersedia memenuhi tuntutan warga.”ujar Dul pengusaha kandang.

Dengan adanya kesepakatan bersama yang sudah di setujui oleh ke dua belah pihak,dan di saksikan pihak Desa , babinkamtibmas dan perwakilan dinas peternakan Grobogan,akan di buatkan berita acara dan di tandatangani oleh beberapa pihak terkait.

(red/fiqih)

Berita Terkait

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
7 Rekomendasi Menarik untuk Pemberian MPASI dari WHO yang Wajib Diketahui!
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Dampak Siklon Tropis Trami bagi Indonesia
Penerapan BPKB Elektronik di Indonesia: Lebih Mudah dan Cepat
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 October 2024 - 09:07 WIB

Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil

Thursday, 24 October 2024 - 09:06 WIB

Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama

Thursday, 24 October 2024 - 09:02 WIB

7 Rekomendasi Menarik untuk Pemberian MPASI dari WHO yang Wajib Diketahui!

Thursday, 24 October 2024 - 08:59 WIB

Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB