Kereta Cepat Whoosh Sempat Berhenti,Kira-Kira Apa Penyebabnya?

- Jurnalis

Tuesday, 13 August 2024 - 14:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,13 Agustus 2024

mediaindonesiamaju.com// Perjalanan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh rute Halim-Tegalluar sempat mengalami gangguan dan tertahan di KM 120+981 pada pukul 14.41 WIB, Minggu (11/8). Manajer Coorporate Communication KCIC, Emir Monti, mengatakan gangguan tersebut lantaran adanya layangan yang terputus dan mengenai jaringan listrik aliran atas Whoosh.

“Saat dilakukan pemeriksaan, terdapat layangan putus yang menyangkut di jaringan listrik aliran atas Whoosh. Layangan tersebut didapati menggunakan kawat sehingga semakin berpotensi merusak sarana dan prasarana Whoosh serta sangat berisiko tinggi pada keselamatan perjalanan kereta,” ujar Emir, Senin (12/8). Emir menjelaskan, material yang terkandung pada layang-layang dan benangnya termasuk dalam material yang dapat mengganggu aliran listrik pada Listrik Aliran Atas (LAA).

Baca Juga :  Tingkatkan Kinerja Kapolda Bali Wujudkan 7 Commander Wish

Sehingga jika ada layang-layang tersangkut di LAA, risiko korsleting listrik dan kerusakan pantograf dapat terjadi.

Kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan sarana dan prasarana oleh petugas, kata Emir perjalanan dinyatakan aman sehingga Whoosh kembali dijalankan kembali pada pukul 14.46 WIB.

Atas kejadian tersebut kata Emir, KCIC mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh pengguna jasa atas kondisi tersebut.

Pihaknya pun akan selalu berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan operasional kereta cepat Whoosh. “Kami mengutamakan standar keamanan tertinggi dalam setiap aspek layanan, mulai dari infrastruktur, perawatan kereta, hingga prosedur operasional,” tambahnya.

Sosialisasi

Tak hanya itu, kata Emir pihaknya juga akan terus melakukan sosialisasi agar kejadian serupa tidak terjadi khususnya agar masyarakat bisa menjaga jarak aman dari lajur kereta.

Baca Juga :  Petenis Anjali sukses cetak skor

“Sosialisasi kepada masyarakat akan terus dilaksanakan, agar masyarakat tidak melakukan aktivitas yang berpotensi mengganggu operasional Whoosh, salah satunya agar tidak bermain layang-layang di dekat jalur Kereta Cepat Whoosh,” katanya.

Tak hanya itu, sosialiasi ini juga penting dilakukan mengingat jarak batas aman tersebut berada di 500 meter dari sisi kiri dan kanan jalur rel.

“Intinya sosialisasi terus dilakukan secara berkala di lingkungan masyarakat yang berada di sekitar jalur kereta cepat termasuk ke berbagai sekolah. Pada sosialisasi tersebut KCIC juga mengajak agar masyarakat dapat membantu mengarahkan anak-anak mencari lokasi yang tidak berdekatan dengan jalur kereta cepat saat akan bermain layang-layang,” ujarnya.

(Red : Lukman)

Berita Terkait

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
7 Rekomendasi Menarik untuk Pemberian MPASI dari WHO yang Wajib Diketahui!
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Dampak Siklon Tropis Trami bagi Indonesia
Penerapan BPKB Elektronik di Indonesia: Lebih Mudah dan Cepat
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 October 2024 - 09:07 WIB

Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil

Thursday, 24 October 2024 - 09:06 WIB

Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama

Thursday, 24 October 2024 - 09:02 WIB

7 Rekomendasi Menarik untuk Pemberian MPASI dari WHO yang Wajib Diketahui!

Thursday, 24 October 2024 - 08:59 WIB

Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB