MIM, JAWA TENGAH, 10 OKTOBER 2024
Calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa, menjadikan debat terbuka pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta sebagai salah satu referensinya dalam menghadapi pelaksanaan debat Pilkada Jateng 2024.
“Debat (Pilkada Jateng) yang pertama kan tanggal 26 (Oktober). Kami sudah mempersiapkan dan debat pertama di (Pilkada) Jakarta kemarin itu salah satu referensi kami secara umum,” kata Andika di sela acara ‘Silaturahmi Ikatan Keluarga Minang’ di Semarang pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Mantan Panglima TNI itu menuturkan masih terus belajar mengenal berbagai persoalan yang ada di Jateng sebagai bekal menghadapi debat, dan jika kelak terpilih sebagai gubernur.
Bahkan purnawirawan jenderal bintang empat itu tak segan secara intens berdiskusi dengan calon wakil gubernur pendampingnya, Hendrar Prihadi atau Hendi, yang pernah menjadi Wali Kota Semarang.
“Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri), walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu),” ujarnya didampingi Hendi.
Andika menyebutkan permasalahan secara umum yang dihadapi Jateng adalah bagaimana upaya mengurangi angka kemiskinan dan tingkat pengangguran.
“Walaupun hanya itu, itu kan melebar ke mana-mana dan kebijakannya bermacam-macam yang harus bener-bener menyatu. Karena (penyelesaiannya) enggak bisa, misalnya hanya dari segi tax holiday, tapi bermacam-macam,” katanya.
Dia mengatakan tingkat kemiskinan di Jateng masih di atas nasional sehingga Andika-Hendi menargetkan penurunan angka kemiskinan dalam lima tahun ke depan jauh di bawah angka nasional.
“Kami menargetkan dalam lima tahun ke depan ini angka kemiskinan Jateng harus di bawah (nasional) jauh dan angka pengangguran pun harus menurun. Nanti saatnya debat akan kami umumkan berapa angkanya (target penurunan),” tuturnya.
anggunred