MIM, JAWA TENGAH, 23 SEPTEMBER 2024
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyambut kedatangan Kontingen Jawa Tengah yang telah berjuang pada PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut) di Bandara Ahmad Yani Kota Semarang.
Pada kesempatan tersebut, Nana berterima kasih kepada para kontingen yang telah membawa Jateng bertengger di peringkat kelima klasemen akhir. Ia mengatakan penyambutan kepulangan Kontingen Jateng itu hanya seremonial. Sebab, masih ada atlet, pelatih, dan ofisial yang masih berada di Aceh dan Sumut.
Nana pun menjadwalkan akan segera mengundang seluruh patriot olahraga Jateng tersebut untuk menyerahkan penghargaan atas prestasi yang diraih. “Selamat dan terima kasih untuk para patriot, pejuang, dan pahlawan olahraga Jateng, karena telah mengangkat nama baik Jateng pada PON XXI Aceh-Sumut,” kata Nana dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/9/2024).
“Perjuangan ini tidak mudah, perlu talenta, profesionalitas, kesabaran, dan keuletan untuk memberikan hasil optimal,” ucapnya.Lebih lanjut, Nana menjelaskan perjuangan kontingen Jateng hingga bisa bertengger di posisi kelima klasemen akhir perolehan medali tentunya melewati banyak rintangan. Pada awal penyelenggaraan, Jateng sempat berada di posisi 21 dari 38 provinsi. Medali emas Jateng baru diperoleh sehari setelah pembukaan.
Namun, perlahan dan pasti, kran medali emas Jateng terus mengalir. Peringkat di klasemen terus naik sampai masuk 10 besar dan terus merangsak ke peringkat 6. Pada posisi 6 ini Jateng sempat tertahan di bawah dua tuan rumah, Sumut dan Aceh.
“H-1 sebelum penutupan, baru kita bisa menggeser tuan rumah (Aceh). Akhirnya kita bercokol di posisi kelima dengan perolehan 71 emas, 74 perak, dan 115 perunggu (total 260 medali),” jelas Nana. Nana menjelaskan seluruh medali yang terkumpul disumbangkan oleh 260 nomor dari 60 cabang olahraga (cabor) yang diikuti oleh Kontingen Jateng. Secara rinci, ada 34 cabor yang meraih medali emas, 12 cabor meraih perak, dan 14 cabor meraih perunggu. Dari capaian itu, setidaknya ada enam cabor yang menjadi juara umum, sedangkan tiga cabor tanpa medali satupun.
“Ini membanggakan karena dari sekian banyak medali yang didapatkan hampir separuh diperoleh atlet yang baru ikut PON,” ucap Nana. Nana berharap pada gelaran PON berikutnya Jawa Tengah dapat masuk tiga besar atau bahkan menjadi juara umum. Ia menilai potensi tersebut ada jika melihat perolehan medali pada PON Aceh-Sumut ini.
Ia pun menegaskan Pemprov Jateng akan mendukung penuh untuk pembinaan atlet dan olahraga di Jawa Tengah. Dukungan itu sudah dimulai tahun ini dengan memberikan bantuan peralatan kepada masing-masing klub atau cabor. “Kita dukung sepenuhnya. Sementara baru 21 cabor, tahun 2025 nanti akan ditambahkan. Tahun ini kita juga gelar Specta sebagai ajang promosi pariwisata, mencari bibit-bibit atlet potensial, dan menambah pengalaman bertanding,” paparnya.
Sementara itu salah satu atlet cabor bulutangkis asal kontingen Jateng, Aura Ihza Aulia mengaku senang dan bangga mampu menyumbang emas bagi Jawa Tengah. Menurutnya, motivasi dan semangat yang diberikan menjadi kekuatan untuk berjuang sampai akhir pada setiap pertandingan.
Senada, Atlet Kick Boxing Jateng Firman Muharram Syach mengatakan motivasi tertingginya adalah keluarga serta dukungan dari semua pihak. Medali emas yang disumbangkan untuk Jateng merupakan hasil kerja keras seluruh tim.
Di sisi lain, Ketua KONI Jateng, Bona Ventura mengatakan capaian kontingen jateng ini dikarenakan adanya kekompakan, kesolidan, dan fokus selama masa persiapan hingga pertandingan. Hal tersebut ditambah lagi, dengan support langsung dari Pj Gubernur Nana Sudjana yang turun ke bawah untuk memotivasi atlet di Aceh.
Dari detikjateng