MIM, JAWA TENGAH, 9 OKTOBER 2024
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) LAPASTAR menggelar pelatihan bimbingan kemandirian bidang tata boga produksi amplang bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
“Saya menaruh harapan besar kepada para WBP agar memanfaatkan kesempatan ini sebagai sarana dalam aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi khususnya di bidang kuliner dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” kata Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan Sutarno di Tarakan, Selasa saat membuka kegiatan tersebut secara resmi.
Kegiatan diawali dengan Laporan Ketua Tim Persiapan yang disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Kegiatan Kerja (Giatja) Andhika Abrian, dilanjutkan perkenalan diri Instruktur pelatihan Eka Suryani.
“Harus sama-sama kita ketahui bahwa tujuan kami sebagai petugas pemasyarakatan sangat mulia yakni ingin memberikan bekal pengetahuan dan ilmu keterampilan bagi saudara-saudara WBP,” kata Sutarno.
Hal tersebut dapat bermanfaat baik ketika masih berada di dalam Lapas maupun nantinya ketika kembali ke tengah masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan instruktur pelaksana yang berkenan memberikan motivasi dan berbagi ilmu dalam pelaksanaan fungsi pembinaan kemandirian di Lingkungan Lapas Kelas IIA Tarakan,” katanya.
Mengingat saat ini keterampilan di bidang tata boga di era modern memiliki potensi yang sagat bagus sekali.
Pelatihan keterampilan produksi amplang akan dilaksanakan selama sembilan hari ke depan mulai tanggal 8 hingga 17 Oktober mendatang.
Materi yang akan diberikan kepada peserta meliputi olahan makanan ringan berbahan dasar hasil ikan laut hingga kudapan rumput laut.
Kegiatan ini merupakan barometer keberhasilan Lapas Tarakan dalam melaksanakan fungsi pembinaan kemandirian sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. (ineke-red)