Mengenal Baju adat yang dikenakan Presiden Jokowi dari tahun – ketahun Saat Hadiri Sidang Tahunan MPR

- Jurnalis

Friday, 16 August 2024 - 14:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, Jawa Tengah, 16 Agustus 224

Jakarta – mediaindonesiamaju.com//

Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menjaga tradisi memakai pakaian adat saat menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR. Tahun lalu Presiden Jokowi memakai baju adat Suku Tanimbar dari Maluku, kini ia memakai baju adat Suku Betawi.
Sebagaimana diketahui, tradisi mengenakan pakaian adat ini dimulai Jokowi sejak tahun 2017 lalu. Pada Sidang Tahunan MPR tahun 2017 lalu itu, Jokowi kali pertama mengenakan baju adat.

Jokowi juga menjadi presiden pertama yang memulai tradisi ini. Para presiden sebelum Jokowi hanya mengenakan setelan jas formal setiap menyampaikan pidato kenegaraan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia.

  1. Baju Adat Suku Bugis (2017)
    Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 menjadi tahun pertama Jokowi memulai kebiasaan mengenakan baju adat. Jokowi saat itu mengenakan baju adat Suku Bugis dari Sulawesi Selatan. Jokowi memakai baju adat Songkok Emas yang biasanya dipakai oleh bangsawan Makassar

Jokowi mengatakan alasannya mengenakan pakaian adat tersebut untuk menunjukan bahwa Indonesia begitu kaya dan majemuk. Baik dari suku, bahasa, budaya serta busana.

“Dengan pakaian adat tradisional itulah kami datang ke Sidang Tahunan MPR-RI Tahun 2017 di Senayan, hari ini. Indonesia ini sungguh kaya dan majemuk. Semuanya bernaung di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tulis Jokowi dalam laman Facebooknya, Rabu (16/8/2017).

Selanjutnya pada tahun 2018, Jokowi tidak memakai baju adat. Saat itu, Jokowi memakai jas lengkap dengan dasi merah.

  1. Baju Adat Suku Sasak (2019)
    Jokowi kemudian kembali mengenakan baju adat pada Sidang Tahunan MPR tahun 2019 setelah pada tahun sebelumnya dia memakai setelan jas berwarna biru. Jokowi kala itu memilih mengenakan baju adat Suku Sasak dari Nusa Tenggara Barat (NTB) saat membacakan pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2019.
Baca Juga :  Suami Bakar Istri di Tangerang Diduga Emosi dan Cemburu, Polisi: Pelaku Sudah Diamankan

TGB atau TGH Muhammad Zainul Majdi yang merupakan mantan Gubernur NTB saat itu menjelaskan bahwa busana adat Sasak yang dikenakan Jokowi biasa disebut Pegon. Ada sejumlah kelengkapan dalam busana Pegon, mulai dari bagian atas yakni ikat kepala yang disebut Sapuq.

Sapuq, ikat kepala melambangkan penyerahan diri kepada Allah Sang Pencipta,” kata TGB kepada wartawan, Jumat (16/8/2019).

Sapuq yang dikenakan Jokowi berwarna gelap dengan aksen emas. Selain melambangkan penyerahan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sapuq juga merupakan simbol menghias diri dengan perbuatan baik.

3. Baju Adat Suku Sabu (2020)
Tahun 2020, Jokowi kembali melanjutkan kebiasaannya mengenakan pakaian adat dalam menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR. Saat itu Jokowi mengenakan pakaian adat Suku Sabu dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Suku Sabu merupakan salah satu kelompok etnis masyarakat yang mendiami Pulau Sawu dan Pulau Raijua di NTT.

Pakaian adat yang dikenakan Jokowi terdiri dari kemeja hitam lengan panjang, kain selempang menyilang bercorak bunga berwarna emas, dan dilengkapi dengan ikat kepala bercorak serupa.

  1. Baju Adat Suku Baduy (2021)
    Saat menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR 2021, Jokowi kembali mengenakan baju adat. Saat itu, Jokowi menggunakan baju adat Suku Baduy, Banten.

Jokowi tampak memakai telekung, baju kutung, dan tas selempang. Telekung adalah ikat kepala, kadang disebut ‘koncer’ atau ‘roma’. Ikat kepala ini merupakan hasil tenun masyarakat Baduy. Kutung adalah baju putih berlengan panjang tanpa kerah, juga disebut ‘jamang sangsang’. Namun, yang dipakai Jokowi adalah baju berwarna biru.

Pakaian adat yang dikenakan Jokowi terdiri dari kemeja hitam lengan panjang, kain selempang menyilang bercorak bunga berwarna emas, dan dilengkapi dengan ikat kepala bercorak serupa.

Baca Juga :  Olimpiade Paris 2024: Debut Mantap Rizki Juniansyah, Raih Emas untuk Indonesia!"

  1. Baju Adat Bangka Belitung (2022)
    Dalam pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2022, Jokowi mengenakan pakaian adat Baju Paksian dari Bangka Belitung. Jokowi memilih baju Paksian karena pesan di balik baju adat ini. Salah satunya pesan kerukunan.

Sekretaris Pribadi Presiden Jokowi, Anggit Nugroho, dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (16/8/2022) menjelaskan detail baju adat Bangka Belitung ini. Dari ornamen hingga pemilihan warna.

“Pada baju terdapat ornamen hiasan bermotif Pucuk Rebung. Sebenarnya warna asli baju adat ini berwarna merah, namun selaras dengan perkembangan zaman warna baju menyesuaikan selera pemakainya,” ungkapnya.

  1. Baju Adat Suku Tanimbar (2023)
    Tahun ini Jokowi juga kembali mengenakan baju adat di Sidang Tahunan MPR Tahun 2023. Jokowi kali ini mengenakan baju adat Suku Tanimbar dari Maluku.
  2. Baju Adat Suku Betawi (2024)
    Terbaru, pada tahun ini Presiden Jokowi memakai baju adat Suku Betawi. Pantauan detikcom, Jumat (16/8/2024), Jokowi tiba pukul 08.57 WIB. Jokowi didampingi istriny, Iriana.

Ia mengenakan baju adat Suku Betawi. Ia sempat melambaikan tangan ke awak media.

Baju adat tersebut yakni baju adat Ujung Serong. Jokowi tampak memakai baju Ujung Serong berwarna hitam.

Dikutip dari laman Kemendikbud, pakaian adat Betawi yang satu ini hanya dikhususkan untuk para bangsawan pada zamannya. Pakaian ini hanya digunakan oleh kaum laki-laki Betawi. Pakaian ini terdiri dari jas tutup berwarna gelap atau seringnya hitam, dengan bagian dalam menggunakan kemeja berwarna putih. Untuk bawahan, biasanya menggunakan celana pantalon berwarna senada.

Selain celana pantalon, pakaian adat Betawi ini juga menggunakan kain batik yang dililitkan di bagian pinggang sampai menyentuh paha. Inilah yang menjadi alasan kenapa pakaian ini disebut sebagai ujung serong. Ini karena, kain batik yang dililitkan dibuat serong dengan panjang sekitar 8 cm. (red/latif)

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB