Mengungkap Pesona Lukisan Tertua Raden Saleh di Galeri Nasional Indonesia

- Jurnalis

Wednesday, 23 October 2024 - 08:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 23 OKTOBER 2024

Raden Saleh, yang dijuluki Bapak Seni Lukis Modern Indonesia, meninggalkan warisan yang mendalam dalam dunia seni. Salah satu karyanya yang paling ikonik, “Perburuan Banteng,” terjual dengan harga luar biasa Rp 120 miliar di Prancis. Namun, di Galeri Nasional Indonesia (GNI), terdapat lukisan tertua yang kini dipamerkan dalam acara “Flaneur: Kembara Lintas Dunia” hingga 15 November 2024, menanti untuk dieksplorasi.

 

Lukisan berukuran 74 x 98 sentimeter ini adalah cat minyak di atas kanvas, menggambarkan momen mencekam ketika dua kapal terombang-ambing di tengah gulungan ombak. “Lukisan ini diciptakan pada tahun 1840 dan menjadi salah satu karya paling kontroversial di GNI,” jelas kurator pameran, Alam Wisesha, dalam tur pers di Gedung A GNI, Jakarta Pusat.

Baca Juga :  Konfercab, KH. Ulil Albab Arwani dan KH. Asyrofi Masyitho Pimpin Kembali PCNU Kudus

 

Alam menambahkan bahwa banyak penggemar Raden Saleh mengenal cerita tentang Bendera Belanda yang dirusak, meskipun peristiwa itu baru terjadi pada tahun 1850-an, setelah ia menciptakan lukisan legendaris “Penangkapan Diponegoro.” “Kapal Tenggelam,” judul lukisan tersebut, terinspirasi dari pengalaman Raden Saleh saat berlayar dari Indonesia ke Eropa. Selama perjalanan panjangnya, ia menyaksikan kapal British Marine Vessel yang terkena badai pada awal tahun 1840.

Baca Juga :  Keberhasilan pelaksanaan PON XXI di Aceh dan Sumut tidak lepas dari kerja keras tim Polda Aceh. Terima kasih atas kontribusi dan pengorbanan kalian.

 

Karya ini tidak hanya menggambarkan suasana yang dramatis, dengan awan gelap dan ombak tinggi, tetapi juga menampilkan sinar matahari yang terlihat muncul dari balik awan, menciptakan kontras yang menarik. Raden Saleh, atau Raden Saleh Syarif Bustaman, adalah seniman Jawa pertama yang belajar dan melukis di Eropa berkat beasiswa dari pemerintah Belanda. Melalui karyanya, Raden Saleh berhasil menyampaikan pengalaman pribadi dan kedalaman emosional yang luar biasa, menjadikannya sosok yang sangat dihormati dalam sejarah seni lukis Indonesia.

alya-red

Berita Terkait

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
7 Rekomendasi Menarik untuk Pemberian MPASI dari WHO yang Wajib Diketahui!
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Dampak Siklon Tropis Trami bagi Indonesia
Penerapan BPKB Elektronik di Indonesia: Lebih Mudah dan Cepat
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 October 2024 - 09:07 WIB

Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil

Thursday, 24 October 2024 - 09:06 WIB

Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama

Thursday, 24 October 2024 - 09:02 WIB

7 Rekomendasi Menarik untuk Pemberian MPASI dari WHO yang Wajib Diketahui!

Thursday, 24 October 2024 - 08:59 WIB

Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB