Orang Tak Dikenal Menyusup ke Ponpes Diduga Ingin Menyelakai Pimpinan Ponpes dan Santri

- Jurnalis

Thursday, 3 October 2024 - 22:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, Jawa Tengah 03 Oktober 2024

Demak,Mediaindonesiamaju.com -Disebuah pondok pesantren yang bernama Fathul Quran yang berlokasi di Dukuh Daun Kulon Desa Wonowoso Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak dibuat geger dengan datang orang tak dikenal dilingkungan mereka.

Foto pelaku saat di amankan di Polsek Karangtengah

 

Orang tak dikenal tersebut tanpa permisi memasuki pekarangan rumah sekaligus pondok tersebut bahkan sampai mengambil foto dan video di lokasi tersebut.Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu malam habis Maghrib (28/10/23).

Ibu nyai pengasuh pondok yang pertama kali mengetahui kedatangan orang tersebut merasa kaget dengan gelagat tak beres, ia kemudian memberitahu hal itu kepada sang suami yaitu Gus Muh.

Isi Tas Pelaku terdapat dupa dan garam (peralatan klenik )

Mendengar laporan itu, Gus Muh langsung keluar dan menegur orang tersebut agar keluar ( mengusir ) dan menghentikan kegiatan mengambil gambar dengan ponselnya sambil menebar garam dan tanah kuburan,tetapi tidak di indahkan.

 

Motor Pelaku

“Waktu kejadian ada orang tersebut saya di dalam karena ada tamu,begitu dapat laporan dari istri saya langsung keluar untuk menegur dia,namun tidak diindahkan malah terus mengambil video dengan handphone sambil menebar garam dan tanah kuburan”, terang Gus Moh kepada mediaindonesiamaju.com saat di temui di kediamannya Minggu pagi (29/10/23).

Baca Juga :  Yahya Sinwar Dilaporkan Tewas, PM Israel Netanyahu: Perang Belum Berakhir
Bukti Chat sama pemilik Ponpes Darur Rohman dengan pelaku

 

Begitu ditanya pelaku yang bernama Moh Syarifudin (54)warga Yogyakarta itu mengaku bahwa ia melakukan perbuatan itu atas suruhan seseorang yang bernama Slamet warga Dempet Kabupaten Demak dan Nurudin Pengasuh Ponpes Darur Rohman, sejak tahun 2019 hingga 2023 saat tertangkap basah,kemudian saat ia menelepon Slamet dengan video call di ketahui jika ternyata Slamet ini sedang bersama Nurudin di kediamannya.

“Saat dia videocall Slamet ternyata seperti pengakuan dia bahwa Slamet sedang berada di ponpes Darur Rohman daon kulon wonowoso karang tengah Demak milik Nurudin”, tambah Gus Muh.

Dari pengakuan Sarifudin (Terlapor )saat di amankan di Polsek Karangtengah,setiap menjalankan aksinya,di beri upah 300-500 ribu , jika berhasil di janjikan akan di umrohkan dan di Carikan jodoh oleh Nurudin selaku Pengasuh Ponpes Darur Rohman.

Atas kejadian itu, pelaku kemudian dibawa ke Polres Demak untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya karena memasuki pekarangan rumah orang tanpa ijin dan mengganggu kenyamanan pemilik rumah dan ponpes Fathul Quran.

Gus Muh selaku pemilik rumah menyerahkan penanganan kasus ini kepada penyidik Polres Demak, ia berharap pelaku d proses sesuai aturan hukum yang berlaku di negara ini dan motif apa sebenarnya ia memasuki pekarangan rumah orang dan mengambil gambar tanpa ijin ,dan pengakuan dari pelaku juga akan mencelakai pimpinan ponpes Fathul Qur’an.

Baca Juga :  Penemuan Mengejutkan: Batu Zaman Purba Terungkap, Isi di Dalamnya Masih Hidup!

 

Tetapi hingga sekarang proses yang di adukan Gus Muh ( pimpinan ponpes Fathul Qur’an ) belum ada kejelasan dari polres Demak.

“Setiap di tanyakan perkembangan ke penyidik,selalu di jawab akan di mediasikan Bambang pengacara terlapor ,tetapi pada saat di pertemukan saat mediasi ,yang katanya Pengacaranya tidak bisa menunjukkan surat kuasanya.”Ujar Gus Muh (pelapor) (03/10/2024)

Karena tidak adanya etikat baik dari terlapor dan tidak adanya kesepakatan antara kedua belah pihak ,pelapor memutuskan agar proses ini tetap berlanjut .

Masyarakat berharap,agar permasalahan ini bisa segera di selesaikan ,guna mengetahui apa motif sebenarnya ,karena sangat meresahkan dan membahayakan keselamatan pemimpin Ponpes dan para santri, dimana Ponpes Fathul Qur’an adalah tempat belajar mengajar yang kebanyakan anak anak di bawah umur.

Masyarakat juga berharap agar Polres Demak,bisa segera menindak tegas para teradu,dan oknum yang ada dibelakang perkara ini yang dapat memperlambat jalannya proses hukum yang berkeadilan,tanpa tebang pilih sesuai dengan peraturan hukum berlaku.

 

Sejak berita ini tayang,masih membutuhkan Konfirmasi dari pihak pihak terkait.

(Latif)

 

 

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Berita ini 971 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB