MIM,JAWA TENGAH,13 SEPTEMBER 2024
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendorong dunia untuk berinvestasi udara bersih sebagai solusi untuk mengatasi polusi udara yang merusak kesehatan masyarakat, lingkungan dan ekonomi. Hal tersebut ia ungkapkan saat memperingati Hari Udara Bersih Internasional 7 September lalu. Hari Udara Bersih Internasional sendiri ditetapkan pada tahun 2019 setelah Majelis Umum PBB mencatat betapa merugikannya polutan udara dan mengakui pentingnya udara bersih bagi kehidupan manusia. Guterres menyoroti pula betapa bahayanya polusi dan mencatat bahwa 99 persen manusia menghirup udara yang berpolusi dan menyebabkan jutaan dini secara global. “Polusi juga mencekik perekonomian dan memanaskan planet kita, menambah bahan bakar krisis iklim,” katanya.
“Dan itu secara tidak proporsional memengaruhi mereka yang paling rentan di masyarakat, termasuk perempuan, anak-anak, dan orang tua.” ungkap Guterres. Seperti dikutip dari laman resmi United Nation, Rabu (11/9/2024) ia menyebut investasi dalam udara bersih akan membutuhkan tindakan dari pemerintah, bisnis, organisasi pembangunan, dan lainnya di tingkat regional dan global. “Berinvestasi dalam udara bersih menyelamatkan nyawa, memerangi perubahan iklim, memperkuat ekonomi, membangun masyarakat yang lebih adil, dan memajukan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” kata Guterres.
Kualitas Udara dan Iklim Laporan baru dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) merinci dampak perubahan iklim, kebakaran hutan, dan polusi udara terhadap kesehatan manusia. Laporan tersebut mencatat bahwa baik belahan bumi utara maupun selatan mengalami “musim kebakaran hutan yang sangat aktif” pada tahun 2023 yang menyebabkan banyak kematian dan kerusakan pada ternak.dari KOMPAS.com