Penutupan Pabrik Nikel Dunia: Indonesia Dijadikan Tumbal dalam Isu Global

- Jurnalis

Friday, 18 October 2024 - 08:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 18 OKTOBER 2024

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menanggapi tuduhan yang dilontarkan melalui kampanye hitam mengenai pengelolaan program hilirisasi nikel di Indonesia, yang dikenal dengan istilah “dirty nickel.” Istilah ini merujuk pada pengelolaan nikel yang tidak memenuhi standar tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan (ESG) yang baik. Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto, menjelaskan bahwa tuduhan ini muncul karena banyak perusahaan nikel di seluruh dunia yang terpaksa menutup operasi mereka, dengan total kapasitas produksi yang hilang mencapai 400 ribu ton.

 

Seto menyatakan, “Dengan kemajuan yang kita raih dalam hilirisasi nikel, banyak perusahaan di luar negeri, termasuk yang ada di Australia, mengalami kebangkrutan. Ini bisa dimengerti, karena mereka tidak senang melihat kita berhasil.” Untuk mengatasi tuduhan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melakukan klarifikasi dengan melibatkan beberapa kedutaan besar di negara-negara strategis seperti Uni Eropa, Jepang, Korea, Amerika Serikat, dan Australia. Dalam pertemuan ini, pihak pemerintah menjelaskan kondisi sebenarnya terkait pengelolaan hilirisasi nikel di Indonesia.

Baca Juga :  Pimpinan Redaksi Hukum & kriminal

 

Lebih lanjut, Seto menegaskan bahwa setiap pembeli nikel Indonesia, terutama perusahaan mobil listrik, selalu melakukan due diligence untuk memastikan bahwa nikel yang mereka peroleh berasal dari praktik penambangan dan pengolahan yang bertanggung jawab. “Mereka memeriksa bagaimana prosesnya, emisi yang dihasilkan, dan standar ESG yang diterapkan. Ini menunjukkan keseriusan kita dalam menjaga tata kelola yang baik,” imbuhnya.

Baca Juga :  Ketua Li TPK-Anri Jawa Tengah Mengucapkan Taqabbalallahu minna wa minkum, semoga Allah menerima amal ibadah kita semua. Mohon maaf lahir dan batin, Selamat Idul Fitri 1445 H.

 

Meski pemerintah menolak tuduhan yang tidak berdasar, Seto mengakui adanya ruang untuk perbaikan. “Kami tidak menutup mata terhadap indikasi tata kelola yang perlu ditingkatkan. Jika ada masalah, kami akan segera menanganinya. Namun, tuduhan yang tidak benar harus kami counter secara aktif,” tegasnya. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia berkomitmen untuk memperbaiki citranya di kancah internasional serta meningkatkan praktik dalam industri nikel, demi keberlanjutan dan reputasi yang lebih baik di mata dunia.

alya-red

Berita Terkait

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
7 Rekomendasi Menarik untuk Pemberian MPASI dari WHO yang Wajib Diketahui!
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Dampak Siklon Tropis Trami bagi Indonesia
Penerapan BPKB Elektronik di Indonesia: Lebih Mudah dan Cepat
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 October 2024 - 09:07 WIB

Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil

Thursday, 24 October 2024 - 09:06 WIB

Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama

Thursday, 24 October 2024 - 09:02 WIB

7 Rekomendasi Menarik untuk Pemberian MPASI dari WHO yang Wajib Diketahui!

Thursday, 24 October 2024 - 08:59 WIB

Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB