Perusahaan China-Korsel Bakal Bangun Pabrik Baterai Listrik di RI

- Jurnalis

Wednesday, 16 October 2024 - 08:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH, 16 OKTOBER 2024

 

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P Roeslani mengatakan, ada dua perusahaan asal Korea Selatan dan China yang akan bekerja sama dengan Indonesia untuk membangun pabrik baterai listrik (EV battery) di Indonesia. Menurut Rosan, saat ini pemerintah Indonesia sedang merampungkan persiapan untuk pembangunan pabrik tersebut.

Ia memperkirakan persiapan bisa selesai dalam satu hingga dua bulan ke depan. “Ini kita dorong untuk EV battery-nya, kita sudah ada pembicaraan dengan dua malah ya, pada saat ini sudah final stage, tapi mungkin saya tidak sampaikan dulu tapi ini adalah perusahaan Korea dan China.

Dan saya yakin mungkin dalam waktu 1-2 bulan ini kita sudah rampung sehingga kebijakan itu bisa kita implementasinya,” ujar Rosan dalam acara pemaparan capaian investasi di Kementerian Investasi, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).

Baca Juga :  Kepsek SDN 3 Ledokdawan Kec Geyer DIduga Memerintahkan Oknum Guru Dan Bendahara Komite Untuk Melakukan Pungli.

Rosan mengungkapkan nilai investasi untuk pembangunan pabrik baterai tersebut sekitar 5,5 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 80 triliun.

Sehingga menurutnya nilai investasi ini cukup signifikan. Nantinya pembangunan EV battery dengan dua perusahaan asal Korea Selatan dan Tiongkok itu akan menggandeng PT Aneka Tambang (Antam).

“Investasinya itu kurang lebih hampir Rp 80 triliun atau 5,5 miliar dollar AS . Jadi ini investasinya yang sangat signifikan dan tentu ada dua ya, kita juga akan kerja sama dengan BUMN kita, dengan PT Aneka Tambang.

Baca Juga :  Jalin Silaturahmi dan Cooling System Jelang Pilkada, Kapolresta Pati Ngopi Bareng dengan Awak Media

Dalam penjelasannya, Rosan juga menyebut saat ini ada sejumlah investasi lain di bidang industri yang realisasinya sedang dipersiapkan pemerintah. Beberapa di antaranya untuk produk kesehatan dan rumah tangga.

“Tidak hanya di bidang hilirisasi saja tapi kita ingin bangun industri-industrinya sekarang. Kalau dulu dari nikel mungkin menjadi stainless steel seperti yang sudah ada di Morowali, kita ingin industri turunannya juga dibangun. Itu next step-nya yang kita membangun,” jelas Rosan.

“Jadi kita bisa bangun nanti industri-industri peralatan rumah tangga atau jarum suntik dan lain-lainnya. Nah ini next step-nya yang kita bangun sehingga kembali lagi value added-nya penyerapan kerjanya terus berjalan,” tambahnya.

 

Chelsy-red 

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB