MIM, JAWA TENGAH, 12 SEPTEMBER 2024
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Jawa Timur (Jatim), akan menutup pintu air Telaga Sarangan pada akhir September. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan air. Dinas Perkerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Magetan akan melakukan penutupan setelah pabrik Gula Rejosari selesai melaksanakan giling tebu yang berakhir pada September 2024.
“Pabrik gula sudah mendapatkan izin dari kementerian untuk menyelesaikan giling tebu hingga akhir September. Setelah itu, pintu keluar air dari Telaga Sarangan akan ditutup,” ujar Yuli saat dihubungi pada Senin, 9 September 2024.
“Elevasi muka air 10,60 meter. Telaga itu bisa diturunkan sampai elevasi 7 meter. Artinya kalau sampai akhir bulan September nanti perkiraan kita kurang lebih ada 10 meter, jadi ada cadangan air yang bisa dikeluarkan 3 meter, tapi tetap nanti berizin ke Balai Besar Begawan Solo untuk pembukaannya,” imbuhnya.
Meski dilakukan penutupan pintu air, dia memastikan tidak akan mempengaruhi irigasi pertanian warga. Dia memastikan masyarakat tetap akan menerima giliran pengairan untuk lahan tanaman pertanian hingga panen yang akan datang. Terkait lamanya penutupan pintu air Telaga Sarangan, Yuli mengaku akan melihat situasi perkembangan terkait elevasi ketinggian air di Telaga Sarangan.
Penutupan pintu air Telaga Sarangan merupakan bagian dari upaya Pemkab Magetan untuk mengelola sumber daya air secara optimal, mengingat Telaga Sarangan menjadi salah satu sumber air penting bagi sektor pertanian di wilayah tersebut.
Dari Kompas.com