MIM,27 Agustus 2024
mediaindonesiamaju.com// Semarang – Polisi menyebut akan memanggil koordinator aksi mahasiswa buntut ricuh yang terjadi di depan Balai Kota Semarang. Polisi juga akan mencari siapa yang menjadi provokator hingga timbul perusakan dan melukai polisi.
“Koordinator aksi pasti (dipanggil), itu akan kita arahkan proses penyidikan ke sana, siapa yang menggerakkan, mendorong, memprovokasi adik-adik mahasiswa untuk melakukan penyerangan kepada petugas, melakukan perusakan, dan seterusnya. Itu bukti sudah ada tinggal kita tindaklanjuti setelah ini,” ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar saat ditemui di Mapolrestabes Semarang, Jalan Dr Sutomo, Selasa (27/8/2024).
Kini pihaknya akan menggali keterangan dari 32 orang yang saat ini diamankan terutama dari 9 mahasiswa yang termasuk di dalamnya. Pemeriksaan itu disebut akan dilakukan bersama pendamping.
“Kita sudah berkomunikasi dengan teman-teman LBH, proses pemeriksaannya akan kita lakukan setelah ini dan didampingi teman-teman dari LBH sudah berkoordinasi barusan dan nanti akan kita lihat perkembangannya setelah pemeriksaan,” jelasnya.
“Ada 22 adik-adik dari SMK ini yang kita amankan kemudian pagi ini kita sudah komunikasikan untuk dijemput oleh orang tua dan dari pihak sekolah,” ujar Irwan.
Dia menyebut kebanyakan pelajar itu berasal dari luar Semarang. Karena itu, pihaknya akan mendalami siapa yang menggerakkan massa pelajar hingga bisa ikut aksi mahasiswa di depan Balai Kota Semarang pada Senin (26/8) itu.
“Pertanyaannya adalah bagaimana mereka dari Demak dari Grobogan, puluhan sekolah itu bisa bergerak bersama-sama ke titik unjuk rasa, itu jadi pertanyaan kan. Dari mereka kita juga akan mendalami informasi-informasi melalui keterangan-keterangan mereka siapa yang menggerakkan, itu kan seharusnya tidak melibatkan anak-anak dalam unjuk rasa,” pungkasnya.
(Red : Budi)