Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Anoda di Kendal yang Mampu Memasok Kebutuhan 3 Juta Mobil Listrik

- Jurnalis

Wednesday, 7 August 2024 - 14:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, Kendal 07 Agustus 2024

mediaindonesia.com// Jakarta — Pabrik bahan anoda baterai lithium di bawah PT Indonesia BTR New Energy Material di Kendal, Jawa Tengah, telah diresmikan. Fasilitas tersebut diproyeksikan mampu memasok kebutuhan tiga juta mobil listrik!
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembangunan fase pertama pabrik bahan anoda di Kendal sudah selesai dan punya kapasitas produksi 80 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan 1,5 juta mobil listrik. Ketika fase kedua selesai, kapasitasnya meningkat dua kali lipat.

“Pabrik ini punya kapasitas 80 ribu ton yang bisa membuat 1,5 juta mobil listrik. Awal kuartal empat tahun ini, pembangunan fase kedua dimulai dan selesai 1 Maret 2025 dengan kapasitas 160 ribu ton,” ujar Luhut, dikutip dari kanal Sekretariat Presiden, Rabu (7/8).

Baca Juga :  Viral!!! Emak-emak di Margoyoso Pati Hampir Dikeroyok Karena Siram Karnaval Sound Horeg

Ketika pembangunan fase kedua sudah sepenuhnya selesai, pabrik bahan anoda di Kendal bisa menyuplai kebutuhan 3 juta mobil listrik. Fasilitas tersebut juga akan menjadi yang terbesar kedua di dunia. Sayangnya, Luhut tak menyebut negara mana di tempat pertama.

“Jepang saja hanya punya kapasitas 10 ribu ton, Korea Selatan 40 ribu ton dan Tiongkok 100 ribu ton. Jadi kita bisa mengejar Tiongkok dalam beberapa tahun ke depan. Ini juga membuat ekosistem baterai di Indonesia makin lengkap,” kata Luhut.

Di tempat dan waktu yang sama, Presiden Jokowi memuji habis pembangunan pabrik bahan anoda di Kendal. Sebab, fasilitas tersebut hanya dibangun dalam waktu 10 bulan. Dia tak mengira prosesnya akan berjalan secepat itu.

Baca Juga :  Selamat Hari Kartini

“Saya sangat menghargai kecepatan pembangunan pabrik ini, baru 10 bulan lalu kita tanda tangan di Beijing, China, tahu-tahu pabriknya sudah jadi. Ini yang namanya kecepatan,” kata Jokowi

“Bolak-balik saya katakan, negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat, dan kita sudah menjadi negara yang cepat,” tambahnya.

Jokowi sadar, beberapa materialnya masih impor dari luar negeri. Namun, beberapa bahan penting yang dibutuhkan juga sudah ada di Indonesia. Dia yakin, ke depannya, Indonesia bisa menjadi pemain utama industri mobil listrik dunia.

“Rencana yang sudah kita putuskan beberapa tahun lalu untuk membangun sebuah ekosistem besar kendaraan listrik, satu per satu mulai kelihatan ada di negara kita Indonesia,” kata dia.(Red : Iwan)

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 October 2024 - 09:40 WIB

Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB