Pulau Jawa Tsunami & Terancam Gempa Megathrust 20 Meter

- Jurnalis

Tuesday, 10 September 2024 - 09:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM, JAWA TENGAH 10 SEPTEMBER 2024

Masyarakat Indonesia saat ini sedang digemparkan oleh isu tsunami & gempa megathrust 20 meter di Pulau Jawa. Namun, hingga saat ini belum ada yang bisa memprediksi kapan gempa megathrust akan terjadi. Para peneliti menjabarkan potensi-potensi adanya gempa besar yang dapat menimbulkan musibah. Karena Indonesia diapit oleh lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Pertemuan lempeng-lempeng menciptakan bidang megathrust. Saat ini, Indonesia memiliki 15 segmen megathrust yang terdeteksi. Dalam sejarah, 20 tahun lalu terjadi gempa megathrust besar-besaran di Aceh, yakni pada 2004. Gempa berkekuatan 9,3 SR itu memicu tsunami setinggi 30 meter.

Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanif, mengatakan gempa megathrust memiliki siklus yang terbagi atas fase interseismic, coseismic, dan postseismic. Secara singkat, interseismis merupakan fase pengumpulan energi di beberapa bagian lempeng. Saat ini, segmen megathrust di Selat Sunda sedang mengalami fase ini.

Baca Juga :  Kapolda Jateng ; Hadir Dalam Pengamanan Waisak

Selanjutnya, ada fase coseismic yang merupakan tahap pelepasan energi yang terkumpul dari fase interseismic. Terakhir, postseismic adalah fase pasca pelepasan energi, lalu mengalami relaksasi hingga akhirnya kembali ke kondisi fase awal atau interseismic.

“Fase-fase ini bisa diukur menggunakan GPS. Pergerakan ini per milimeter. Tapi, milimeter ini kalau di Jawa, pergerakan yang terkunci ke bawah kurang lebih 6 cm per tahun,” kata Nuraini dalam siaran langsung di channel YouTube BRIN, dikutip Sabtu (7/9/2024).

Ia menjelaskan, siklus gempa megathrust di segmen Selat Sunda terjadi setiap 400 tahun. Dengan penghitungan pergerakan 6 cm per tahun, maka pergerakannya dalam 400 tahun mencapai 24 meter.”Kalau energinya dilepas sekaligus kami dapatnya kekuatan gempanya bisa M 8,8 kalau satu segmen Selat Sunda saja. Tapi kalau segmennya di seluruh Jawa bisa M 9,0 atau mirip dengan gempa Aceh dan Jepang,” kata dia.

Baca Juga :  Pintu Air Telaga Sarangan Ditutup Akhir September, Ini Alasannya

“Dari pemodelan tsunami yang kami buat, jika dengan skenario di selatan Jawa, ketinggiannya bisa antara 5-20 meter,” ia menambahkan. Lebih lanjut, Nuraini mengatakan saat ini terdeteksi energi yang lebih besar di Jawa bagian barat, yakni area Lebak, Banten. “Masih kami monitor terus, mungkin di daerah Lebak Banten bisa sampai 20 meter. Area lainnya kemungkinan 5 meter,” ia menuturkan.

Dari CNBC Indonesia

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Sritex Menghadapi Tantangan Besar: Pengumuman Pailit Perusahaan Tekstil
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB