Rusia Tolak Pernyataan Zelensky Soal Rencana Akhiri Perang di Ukraina

- Jurnalis

Thursday, 29 August 2024 - 12:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MIM,29 Agustus 2024

Mediaindonesiamaju.com// Jakarta – Pemerintah Rusia menolak pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tentang rencana yang dimilikinya untuk mengakhiri perang. Rusia mengatakan pihaknya akan melanjutkan apa yang disebutnya “operasi militer khusus” di Ukraina.
Sebelumnya, Zelensky mengatakan pada hari Selasa lalu, bahwa ia akan menyampaikan rencananya – yang rincian lengkapnya tidak ia ungkapkan kepada publik – kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan dua calon penggantinya.

Zelensky, dalam sebuah konferensi pers, mengatakan serangan tiga minggu Ukraina ke wilayah Kursk di Rusia adalah bagian dari rencananya, tetapi itu juga mencakup langkah-langkah lain di bidang ekonomi dan diplomatik.

Baca Juga :  SIM C1 Resmi diterbitkan Polri.

Idenya, kata Zelenskyy – yang mendesak Washington untuk mengizinkan pasukannya menggunakan senjata jarak jauh yang dipasok AS untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia – adalah untuk memaksa Moskow mengakhiri perang.

“Ini bukan pertama kalinya kami mendengar pernyataan seperti itu dari perwakilan rezim Kyiv. Kami menyadari sifat rezim Kyiv ini,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan saat ditanya tentang rencana Zelensky tersebut, dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (29/8/2024).

“Kami melanjutkan operasi militer khusus kami dan akan mencapai semua tujuan kami,” imbuh Peskov.

Rusia saat ini terlibat dalam upaya memukul mundur serangan Ukraina yang dimulai pada 6 Agustus, dan terus maju dengan serangannya sendiri di wilayah Donetsk di Ukraina timur.

Baca Juga :  Indonesia bertekad tumbangkan Thailand di laga perdana SEA V League

Peskov juga mengatakan bahwa Rusia mendukung pandangan India tentang perlunya penyelesaian damai, tetapi mengatakan bahwa saat ini tidak ada dasar untuk perundingan.

Sebelumnya, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan pada hari Selasa, bahwa ia telah memberi tahu Presiden Rusia Vladimir Putin melalui panggilan telepon, bahwa ia mendukung penyelesaian awal yang damai untuk konflik Ukraina. Hal ini disampaikannya beberapa hari setelah Modi mengadakan pertemuan dengan Zelensky di Kyiv, ibu kota Ukraina.

Berita Terkait

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas
Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur
Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng
Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres untuk Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Thursday, 24 October 2024 - 17:37 WIB

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 October 2024 - 13:58 WIB

Polemik Angkutan Batu Bara, DPRD Paser Tetap Minta Utamakan Kepentingan Masyarakat

Thursday, 24 October 2024 - 10:03 WIB

Kasus Suap Hakim PN Surabaya Berawal dari Kecurigaan Vonis Bebas Ronald Tannur

Thursday, 24 October 2024 - 10:00 WIB

Ahmad Luthfi Angkat Suara soal Isu Benturan TNI-Polri di Pilgub Jateng

Thursday, 24 October 2024 - 09:51 WIB

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Salurkan Bansos Sembako Ratusan Lansia dan Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2024 - 17:37 WIB

Berita

Ekonomi Sulit, Pedangang Menjerit

Thursday, 24 Oct 2024 - 09:51 WIB